Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sukses dengan LEAF, Nissan Berencana Hadirkan 8 Mobil Listrik Baru
25 Maret 2018 12:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Nissan punya terget ambisius dalam bisnis mobil listrik. Tahun 2022 mereka berharap dapat menjual 1 juta unit kendaraan listrik menyusul sukses besar yang diraih Nissan LEAF.
ADVERTISEMENT
Yap, Nissan LEAF memang bisa dibilang cukup merajai segmen mobil listrik sementara ini. Delapan tahun sejak pertama kali dikenalkan, 300.000 unit Nissan LEAF sudah ada di jalanan. Capaian ini masih ditambah lagi dengan keberhasilan generasi terbaru mobil ini yang digadang-gadang laku setiap 12 menit .
Seakan tidak ingin kehilangan takhta di pasar mobil masa depan ini, Niss an mengumumkan rencana untuk menghadirkan delapan model mobil listrik baru demi menjadi perusajaan nomor satu yang menguasai pasar ini seperti yang dikabarkan autoevolution .
Nissan akan memulai dengan menghadirkan sebuah mobil di segmen 'kei' (mobil kecil) di Jepang. Sementara itu divisi mobil kelas atas Nissan, Infiniti juga direncanakan untuk mengenalkan mobil listrik terbarunya mulai tahun 2021.
Untuk pasar China, Nissan punya strategi sendiri. Nantinya mereka akan menawarkan teknologi mobil listrik mereka di China dengan beberapa brand berbeda. Mereka akan mulai menginisiasi melalui sebuah mobil listrik baru di segmen menengah (medium car) yang merupakan turunan dari Nissan LEAF.
ADVERTISEMENT
Selain itu mereka juga akan berkolaborasi dengan Dongfeng Motor Corporation untuk menghadirkan mobil SUV kelas atas. 'Invasi' mereka di China akan dilengkapi dengan dua model lainnya yang akan mereka luncurkan dalam brand Venucia.
"Strategi produk dan teknologi kami didedikasikan untuk menjadikan Nissan sebagai pemimpin di industri otomotif, teknologi, dan evolusi bisnis," sebut Chief Planning Officer Nissan Philippe Klein.
Pabrikan asal Jepang ini mengestimasi, termasuk model e-Power hybrid mobil dengan tenaga listrik (hibrida ataupun elektrik 100%) akan berkontribusi pada 40% penjualan Nissan di Jepang dan Eropa pada tahun 2022, dan 20-30% di Amerika Serikat pada tahun 2025.
"Kami berupaya untuk fokus dalam meberikan Nissan Intelligent Mobility ke konsumen, yang mencakup tiga komponen elektrifikasi inti , kemudi otonom, konektivitas, dan layanan mobilisaisi terbaru," tambah Philippe.
ADVERTISEMENT
Selain kendaran listrik, Nissan memang punya rencana untuk berinvestasi besar pada pengembanag sistem otomasi, dengan 20 model yang ada di pasar saat ini akan ditanamkan teknologi ProPilot dalam emapt tahun ke depan.