Sumber Alam Jual Banyak Bus Bekas, Harga Mulai Rp 300 Juta

Wujud bus bekas Mercedes-Benz 1521 tahun 2005 yang dijual PO Sumber Alam. Foto: dok. Sumber Alam

Bos perusahaan otobus atau PO Sumber Alam, Anthony Steven Hambali baru-baru ini mengadakan obral bus bekasnya di media sosial. Melalui akun Instagram (@anthonysteven.id), unit seken operasionalnya itu dijual mulai Rp 300 jutaan.

"Sesekali jualan bus, langsung cuci gudang! Unit Mercy (Mercedes) dan Hino bodi rombak (Laksana) SR2 double glass. Semua unit jalan dan terawat standar Sumber Alam, siap jalan cari uang akhir tahun," tulisnya dalam unggahan tersebut.

Kepada kumparan, Anthony menyebut, sebagai awal ia menyiapkan sekitar 20 unit bus bekas miliknya yang akan dilepas terlebih dahulu. Sembari proses peremajaan dan penggantian armada Sumber Alam yang sedang berjalan.

"Itu harga per unit, cuma stoknya ada beberapa kita. Itu makanya saya tulis (harga) mulai, ada sekitar 20 unit yang mau tak lepas," buka Anthony ketika dihubungi Sabtu, (7/9).

Dari daftar yang tertera, ia menyediakan unit lansiran dari tahun 2002 hingga 2013 alias yang paling tua sudah berumur lebih dari 20 tahun dan yang paling muda adalah 10 tahun. Kendati demikian, Anthony menjamin kualitas unit bus bekasnya itu.

"Unit-unit ini saya lepas memang di kita mau masuk peremajaan (armada), semuanya bentuk bus utuh. Jadi ini unit sehat yang memang masih operasional, bukan unit mangkrak atau sejenisnya. Ada yang AKAP juga pariwisata," imbuhnya.

"Sudah cukup banyak yang kontak, tetapi belum ada yang keluar. Ini unitnya ada di Kutoarjo, soalnya semua unit ini masih jalan bukan yang diam sudah tak terpakai," jelas Anthony.

Wujud bus bekas Mercedes-Benz 1521 tahun 2008 yang dijual PO Sumber Alam.. Foto: dok. Sumber Alam

Bila berminat, dirinya menyarankan untuk segera langsung menghubungi kontak yang tertera atau bisa menyambangi langsung markas PO Sumber Alam yang berada di Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah.

"Saya sudah survei yang di online atau pasaran, itu harganya sudah normal. Tapi jaminan saya kan ini unit sehat dan layak pakai, surat-surat lengkap," bebernya.

Menyoal banderol yang disertakan, diakui Anthony harga tersebut mengacu pada sasis keluaran Mercedes-Benz. Sementara untuk unit Hino harganya tidak jauh berbeda, tetapi disebutkan sedikit lebih tinggi dibanding Mercy.

"Unit jalan melayani pelanggan, ya harus bagus. Makanya saya bilang ini cukup masuk akal harganya, karena kalau beli tahun yang sama, biaya rombak muka depan belakang bisa mencapai Rp 200 jutaan," pungkasnya.

***