Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip informasi dari Carscoops, laporan ini diumumkan oleh Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat yang menemukan pengaturan sunroof tidak sesuai dengan aturan FMVSS 118 ayat 4 tentang aturan sistem power window dan roof panel.
Yang menjadi masalah, sistem software pengaturan sunroof yang digunakan pada unit yang terdampak itu tidak terprogram sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh Amerika Serikat.
Ini artinya, ada kemungkinan sunroof pada unit yang terdampak itu bisa tertutup tanpa adanya kunci di dalam kabin mobil atau secara remote.
Adapun, BMW sudah menemukan isu tersebut sejak Maret 2022 lalu pada saat program uji coba dan analisa. Berdasarkan penemuan tersebut, software pengaturan sunroof itu justru ditujukan untuk pasar negara lain.
ADVERTISEMENT
Model tahun 2019 hingga 2022 terdampak
Dari 61.221 unit yang terdampak, terdapat 3.400 unit BMW 4 Series dengan periode produksi 25 Juni 2021 hingga 24 Februari 2022 yang terdiri dari 430i Gran Coupe, 430i xDrive Gran Coupe dan M440i xDrive Gran Coupe.
Kemudian ada 36.845 unit BMW X5 dengan produksi 12 Juli 2018 hingga 7 April 2022 yang terdiri dari X5 sDrive40i, X5 xDrive40i, X5 xDrive50i, X5 M50i, dan X5M. Lalu ada 6.921 unit X5 xDrive45e hybrid dengan periode produksi 6 Juni 2020 hingga 7 April 2022.
Lalu 6.031 unit BMW X6 dengan periode 15 Juli 2019 hingga 7 April 2022 yang terdiri dari beberapa model X6 sDrive40i, X6 xDrive40i, X6 xDrive50i, X6 M50i, dan X6M.
ADVERTISEMENT
Terakhir, 8.024 unit BMW X7 periode produksi 30 Oktober 2018 hingga 7 April 2022 dengan model X7 xDrive40i, X7 xDrive50i, X7 M50i, X7 xDrive60i, X7 M60i, X7M dan Alpina XB7.
Nantinya, seluruh pemilik model yang terdampak bisa melakukan kampanye recall dan membawa mobilnya ke bengkel terdekat pada 13 Juni 2022. Alternatifnya, BMW akan melakukan pembaruan Over-the-Air sehingga pemilik tak perlu repot-repot ke bengkel.
Indonesia bagaimana?
BMW Group Indonesia memastikan recall tersebut hanya terdampak pada unit yang dipasarkan di Amerika Serikat saja. Sementara di Indonesia dipastikan tak terdampak alias aman.
“Untuk pasar Indonesia dipastikan tidak terdampak,” ucap Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O’tania kepada kumparan.
***
Ikuti program Master Class, 3 hari pelatihan intensif untuk para pelaku UMKM, gratis! Daftar Sekarang DI LINK INI .
ADVERTISEMENT