Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Survei: 75 Persen Responden Siap Beralih ke Mobil Hybrid
17 November 2024 16:37 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Survei kumparanOTO bersama Growth & Marketing Analytics Kumparan menunjukkan masyarakat berpotensi membeli mobil hybrid EV (HEV) dalam tiga tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Survei kumparan ini dilakukan pada Agustus 2024 dan melibatkan 575 responden dengan pendapatan rumah tangga minimal Rp 15 juta. Adapun pendekatan survei yang digunakan menggunakan Usage and Attitude (U&A) melalui survei online secara kuantitatif, dengan pengambilan data secara non-probability sampling.
Hasil survei memperlihatkan bahwa 75 persen responden memilih opsi "sangat mungkin" dan "mungkin" untuk membeli mobil hybrid EV dalam tiga tahun mendatang. Di mana 49 persen di antaranya menyatakan ‘mungkin’ dan 26 persen lainnya menyatakan ‘sangat mungkin’.
Pada urutan berikutnya, 72 persen responden menyatakan kemungkinan untuk membeli mobil listrik (BEV). Meskipun berdasarkan survei, pembelian mobil berbasis baterai ini masih terkendala beberapa hal termasuk keterbatasan infrastruktur pengisian daya.
Menariknya, tingkat keyakinan "sangat mungkin" pada BEV lebih tinggi dibanding HEV, dengan 30 persen responden menyatakan 'sangat mungkin’. Ini menunjukkan bahwa minat terhadap mobil jenis ini cukup tinggi, khususnya di kalangan masyarakat yang ingin sepenuhnya beralih dari bahan bakar fosil.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dibanding hybrid EV dan BEV, potensi pembelian kendaraan Plug-in Hybrid EV (PHEV) mencapai 70 persen responden. Tingkat keyakinan untuk membeli PHEV juga lebih rendah, di mana hanya 25 persen yang menyatakan 'sangat mungkin'.
Rendahnya potensi pembelian kendaraan PHEV ini disebabkan kesenjangan informasi tentang manfaat PHEV dibanding kendaraan elektrifikasi yang lain. Kemudian secara produk, ketersediaan model PHEV juga terbatas.
Preferensi berdasarkan gender dan wilayah
Hasil survei memperlihatkan adanya perbedaan minat berdasarkan gender dan wilayah. Responden laki-laki dan masyarakat di luar Jabodetabek menunjukkan potensi pembelian yang lebih tinggi pada kendaraan HEV dibanding kelompok lainnya.
Di sisi lain, peluang konversi pembelian pada BEV lebih tinggi daripada HEV di wilayah Jabodetabek. Ini menunjukkan bahwa masyarakat di perkotaan yang sudah memiliki infrastruktur memadai lebih siap untuk adopsi kendaraan listrik berbasis baterai.
ADVERTISEMENT