Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Survei: 91 Persen Masyarakat Ingin Mobil Hybrid di Bawah Rp 300 Juta
11 November 2024 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hasil survei dilakukan kumparanOTO bersama Growth & Marketing Analytics kumparan yang melibatkan 575 orang responden menunjukkan bahwa masyarakat memiliki ketertarikan tinggi pada mobil hybrid EV, apalagi bila harganya bisa di bawah Rp 300 juta.
ADVERTISEMENT
Data memperlihatkan bahwa sebanyak 91 persen responden tertarik dengan mobil hybrid karena menjanjikan efisiensi bahan bakar dan tidak tergantung pada infrastruktur.
Rinciannya, sebanyak 48 persen responden menjawab sangat tertarik dan 43 persen tertarik. Kemudian 8 persen responden menjawab ragu-ragu dan hanya 2 persen yang menyatakan tidak tertarik.
Ketertarikan mobil hybrid yang besar secara umum juga dibuktikan dengan data penjualan (wholesales) mobil Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), yang menunjukkan peningkatan secara gradual setiap tahun.
Pada 2019, market share HEV masih 0,1 persen. Kemudian naik menjadi 0,2 persen pada 2020, lalu meningkat bertahap menjadi 0,3 persen pada 2021 seiring dengan bertambahnya pilihan model untuk masyarakat.
Peningkatan paling signifikan terjadi setelahnya, pada 2022 menjadi 1,0 persen, lalu meningkat drastis menjadi 5,4 persen pada 2023 lantaran model mobil hybrid semakin banyak dan pilihan harga yang beragam.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data, kelompok responden laki-laki paling mendominasi ketertarikan mobil hybrid di bawah Rp 300 juta. Dari segi pendapatan, jenis kendaraan dengan harga tersebut juga lebih menarik bagi masyarakat dengan gaji di atas Rp 30 juta.
Mobil hybrid EV diminati responden di luar Jabodetabek
Adapun berdasarkan wilayah, masyarakat yang berdomisili di luar Jabodetabek juga memiliki ketertarikan yang jauh lebih tinggi.
Riset survei ini dilakukan kumparan pada periode Agustus 2024 dengan pendekatan Usage and Attitude (U&A) melalui survei online secara kuantitatif, dan pengambilan data non-probability sampling.
Target responden menyasar mereka yang berdomisili di Jabodetabek dan kota-kota besar di Indonesia, yang spesifik memiliki pendapatan gabungan di atas Rp 15 juta, serta belum atau sudah memiliki mobil pribadi.
Tujuan dari riset pasar ini untuk mengetahui dan memahami daya tarik kendaraan elektrifikasi hybrid (HEV), plug-in hybrid (PHEV), dan mobil listrik (BEV) di masyarakat, yang mencakup awareness, perilaku, sikap atau ketertarikan, brand image, dan hambatan saat pembelian.
ADVERTISEMENT