Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Suzuki Ecstar Dikabarkan Cabut dari MotoGP, Berapa Sih Modal Balapan Semusim?
6 Mei 2022 6:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut tentunya cukup mengejutkan mengingat Suzuki baru saja memperpanjang kontrak dengan MotoGP hingga tahun 2026. Belum lagi, tim yang identik dengan kelir biru muda itu tampil apik selama beberapa musim terakhir.
Kepergian Suzuki dari MotoGP menyangkut masalah finansial sebenarnya bukan yang pertama. Pada tahun 2011 lalu, pabrikan asal Hamamatsu itu juga sempat cabut hingga bergabung kembali pada tahun 2015.
Masalah keuangan yang sedang menerjang Suzuki bisa diakibatkan alpanya sponsor utama yang menaungi tim mereka yakni Suzuki Ecstar. Tidak seperti tim pabrikan lainnya seperti Yamaha dengan Monster Energy, Honda dengan Repsol, atau Ducati dengan Lenovo. Ecstar bisa dibilang masih satu famili dengan grup Suzuki.
Untuk dapat mengikuti kelas balapan tertinggi MotoGP tentu membutuhkan kocek yang tidak sedikit. Seperti dilansir dari boxrepsol.com yang memberi gambaran biaya apa saja yang dibutuhkan agar dapat tampil di ajang balap motor tersebut.
ADVERTISEMENT
Misalnya, untuk mesin dengan spesifikasi tinggi saja memerlukan biaya berkisar 200 ribu hingga 250 ribu Euro atau setara dengan Rp 3 sampai Rp 3,8 miliar. Bagi tim satelit yang ingin menyewa dua sepeda motor balap paket lengkap harus merogoh kocek sebanyak 2 juta Euro atau berkisar Rp 30 miliar per musim dan per pebalap.
Dengan harga tersebut, tim dapat mengembangkan motor lebih lanjut untuk kebutuhan persaingan dan kompetisi antar tim lain. Namun, biaya itu masih di luar dari suku cadang yang dibutuhkan sebagai kelengkapan tambahan untuk pengembangan motor.
Sedangkan pabrikan motor sendiri biasanya menghabiskan dana hingga 3 juta Euro atau berkisar Rp 45 miliar. Faktor lain yang tak kalah mahal adalah biaya instalasi kelistrikan dan perangkat elektronik yang terdapat pada motor balap yang berlaga di MotoGP.
Sebanyak 100 ribu Euro atau setara dengan Rp 1,5 miliar dikeluarkan untuk sensor, kabel, dan panel, perangkat terakhir yang disebutkan bisa mencapai 2.500 Euro (Rp 38 juta).
ADVERTISEMENT
Sistem pengereman juga tidak kalah mahalnya, Federasi Olahraga Sepeda Motor Internasional (FIM) telah memberi ketetapan batas harga setiap set rem depan di 70.000 Euro (Rp 1 miliar), itu belum termasuk pajak. Detailnya perangkat yang didapatkan berupa tiga pasang kaliper rem, tiga silinder, 10 cakram karbon, dan 28 kanvas rem. Jika ada tim yang membutuhkannya sampai akhir musim, mereka harus membelinya secara terpisah.
Pernah melihat motor pebalap mengalami crash? Ini juga salah satu faktor penyumbang besarnya biaya yang dibutuhkan selama mengikuti gelaran MotoGP. Rata-rata dibutuhkan biaya 15.000 hingga 20.000 ribu Euro atau Rp 200 – Rp 300 jutaan hanya untuk memperbaiki cover, levers, rem belakang, atau komponen lainnya yang terdampak.
Biaya bisa lebih besar lagi jika kerusakan motor pasca kecelakaan semakin parah, dibutuhkan setidaknya dana 100 ribu Euro (Rp 1,5 miliar) untuk memperbaiki beberapa komponen dan suku cadang yang rusak.
ADVERTISEMENT
Belum lagi biaya lainnya di luar teknis, sebut saja biaya perjalanan untuk setiap satu anggota tim MotoGP yang berkisar 1.200 Euro (Rp 18,3 jutaan). Artinya biaya perjalanan dapat mencapai 700 ribu Euro (Rp 10,6 miliar) untuk satu tim dengan 30 anggota per musim yang terdiri 19 balapan.
Biaya itu juga masih di luar jika anggota tim penting seperti manajer, pebalap, atau pemimpin tim yang membutuhkan fasilitas mahal. Nah, berikut gambaran biaya yang harus disediakan jika mengikuti ajang balap MotoGP. Semoga bermanfaat.
***