Suzuki Fokus Kembangkan Mobil Hybrid dengan Harga Terjangkau

12 Agustus 2024 9:30 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (ke dua dari kanan) melihat mobil produk Suzuki usai membuka pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE BSD, Tangerang, Kamis (11/8). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (ke dua dari kanan) melihat mobil produk Suzuki usai membuka pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE BSD, Tangerang, Kamis (11/8). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto resmi mengumumkan tidak ada kebijakan baru untuk sektor otomotif pada tahun ini. Insentif hybrid EV yang diharapkan sejumlah pabrikan pupus sudah.
ADVERTISEMENT
"Maka untuk otomotif, kebijakannya sudah dikeluarkan. Tidak ada perubahan kebijakan dan tambahan lain," kata Airlangga saat konferensi Pertumbuhan Ekonomi Q2 2024.
Dept Head Strategic Planning PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Joshi Prasetya mengatakan, mendukung setiap kebijakan yang digulirkan pemerintah untuk industri otomotif.
Suzuki XL7 di booth Suzuki di GIIAS 2024. Foto: dok. SIS
Suzuki, lanjut Joshi tetap berkomitmen untuk menawarkan produk-produk elektrifikasi dengan harga dan biaya perawatan yang terjangkau. Saat ini, mereka memasarkan sejumlah produk termasuk XL7 dan Ertiga dengan teknologi mild-hybrid.
“Kalau dilihat dari kita pertama kali memperkenalkan Suzuki hybrid, minat dari konsumen itu sendiri mulai berubah. Jadi, sekarang dominasi dari hybrid itu sudah makin membesar. Dan itu juga mulai dirasakan, enggak hanya di kota-kota besar, tapi juga sampai ke kota-kota kecil,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Joshi, produk-produk seperti Ertiga dan XL7 hybrid menjadi solusi untuk mendorong masyarakat mulai beralih menggunakan kendaraan ramah lingkungan untuk pemangkasan emisi.
“Jadi, saya yakin bahwa dengan adanya teknologi yang terjangkau ini, membantu kita juga, membantu masyarakat untuk bisa lebih mempopulerkan kendaraan elektrifikasi,” tuntasnya.