Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Suzuki menemukan, selang bahan bakar yang dimaksud dibuat dari material yang kurang fleksibel. Jadi saat mesin bekerja, akan timbul getaran dan panas. Lebih lanjut selang yang tidak fleksibel ini dapat berubah bentuk dan tidak berfungsi secara optimal.
Lama kelamaan, akan terjadi kebocoran bahan bakar dan menyebabkan kebakaran. Untuk itu, prinsipal di Jepang memutuskan untuk melakukan kampanye recall sejumlah 21.248 Jimny yang terindikasi masalah tersebut.
Melansir Autoindustriya, Jimny yang terdampak merupakan unit yang memiliki kode JB64W-100092 sampai JBW64W-121516. Semua unit tersebut merupakan Jimny yang diproduksi dari 11 Mei 2018 hingga 12 Maret 2019.
Bila melihat periode produksinya, Jimny tersebut bisa dikatakan merupakan unit yang dibuat pada batch pertama sejak Jimny diluncurkan.
ADVERTISEMENT
Coba mengonfirmasinya ke Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai agen pemegang merek yang nanti akan menjual Jimny di Tanah Air, melalui Direktur Pemasarannya, Donny Saputra menegaskan belum ada arahan recall dari prinsipal.
"Aman kok, lagian belum ada informasi resmi dari sana kan (prinsipal Suzuki di Jepang)," jelasnya saat dihubungi kumparan, Jumat (12/7).
Tambahnya, masyarakat Indonesia yang nantinya jadi konsumen Jimny tidak perlu khawatir soal kampanye recall tersebut. Kalau pun ada, tentu jadi tanggung jawab pabrikan untuk menanganinya.
Di Indonesia, Suzuki Jimny baru akan resmi diluncurkan 18 Juli mendatang di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) edisi 2019 dengan dua model warna dan dua macam transmisi.
ADVERTISEMENT
Kemudian mengenai banderolnya, Suzuki Jimny satu warna dihargai Rp 315,5 juta untuk transmisi manual dan Rp 328 juta untuk otomatik. Sedangkan model dual tone harganya Rp 317,5 juta untuk manual dan Rp 330 juta untuk versi otomatiknya.