Suzuki Kurang Percaya Diri dengan Penjualan Baleno Facelift

23 Desember 2019 13:28 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
New Suzuki Baleno Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
New Suzuki Baleno Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Menutup tahun 2019, Suzuki kembali meluncurkan 1 produk barunya, yaitu new Baleno. Hadirnya versi penyegaran dari Baleno, seharusnya memang bisa menjadi ‘senjata’ Suzuki dalam meningkatkan angka penjualannya.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, Suzuki justru terlihat kurang ‘percaya diri’ terhadap penjualan dari Baleno. Hal itu tercermin dari target penjualannya, yang tidak mengalami perubahan.
Suzuki rupanya masih tetap memasang target penjualan yang sama pada Baleno, yaitu dengan target angka market share 20 persen.
“Target kami Baleno bisa dapat 20 persen market share. Jadi kalau sekarang total market hatchback 2.500 per bulan, ya kami 20 persennya,” ujar Marketing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra.
New Suzuki Baleno Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Itu artinya, bila dihitung dalam volume angka, Suzuki hanya menargetkan Baleno dapat terjual 500 unit per bulannya. Target angka tersebut pun menurut Donny tidak akan pihaknya naikkan, meskipun kondisi total market mengalami peningkatan.
“Kalau totalnya 2.500 target saya 20 persen, tapi kalau jadi 3.000 ya target saya tetap 20 persen,” tambah Donny.
ADVERTISEMENT
Enggan menaikkannya target market share new Baleno tersebut tentu bukan tanpa sebab. Menurut Suzuki, lesunya penjualan yang berdampak pada menurunnya kondisi pasar dinilai jadi hal yang paling berpengaruh.
Untuk pasar segmen hatchback sendiri, sepanjang tahun 2019 ini memang mengalami penurunan sekitar 11 persen. Sedangkan untuk kondisi pasar hatchback di tahun depan, pihak Suzuki memprediksi tidak akan mengalami peningkatan.
“Kayanya akan sama seperti tahun ini, jadi enggak ada perubahan,” jelas Donny.
New Suzuki Baleno Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Oleh karena itu, persaingan segmen hatchback di tahun depan, menurut Donny akan sangat bergantung pada kualitas produk dan program penjualan yang ditawarkan. Menurutnya, siapa yang bisa unggul dalam dua hal itu, maka akan berpotensi mengambil volume penjualan lebih banyak.
ADVERTISEMENT