Suzuki Satria R 120 Lumba Listrik dari Bogor, Bisa Digeber 110 Km/Jam !

Suzuki Satria R 120 Lumba Listrik dari Bogor. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan

Pameran GIIAS 2022 juga menyuguhkan deretan motor listrik hasil konversi di bawah naungan Komunitas Sepeda Motor Listrik atau Kosmik. Salah satu yang menarik perhatian adalah Suzuki Satria R 120 'Lumba' besutan Mandhasia Garage.

Menurut Adetya, penggawa Mandhasia Garage asal Bogor, konversi yang dilakukan tanpa mengubah sasisnya. “Suatu saat kalau mau pasang mesin dan komponen bawaan motornya tinggal plug and play,” ungkapnya kepada kumparanOTO, Senin (15/8).

Ia menjelaskan kuda besi ini menggunakan paket kelistrikan yang sudah terpasang, dan didesain khusus oleh timnya. Bagi yang tertarik, Mandhasia Garage melegonya Rp 34 juta.

Suzuki Satria R 120 Lumba Listrik dari Bogor. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan

Bicara spesifikasinya menggunakan motor listrik dengan tipe Mid Motor QS 138 V3 dengan output maksimum sebesar 3.000 watt, atau sekitar 4 dk. Terbilang kecil, namun jangan salah setiap motor penggerak listrik pastinya menjanjikan torsi yang besar.

Selain itu, motornya juga telah menggunakan teknologi permanent magnet synchronous sehingga lebih efisien. Kecepatan maksimum yang dapat ditempuh mencapai 110 km/jam.

Untuk menyimpan tenaga listrik, baterai 72V 42 Ah disematkan pada sasisnya. Dalam keadaan penuh, motor idaman pada era 2000-an awal ini mampu melaju sejauh 80 kilometer tergantung gaya pengendaranya.

Pengisian daya dapat dilakukan dengan mudah. “Bisa menggunakan colokan rumah layaknya charge handphone,” terangnya. Sekali isi perlu durasi tiga setengah jam saja sampai keadaan penuh.

Kemudian, konsumen juga dapat melakukan pengecekan keadaan baterai melalui indikator digital yang terpasang di panel kemudi. Intinya paket konversinya sudah mencakup panel indikator yang biasanya ada di motor.

Tertarik dengan pengerjaan konversi motor listrik oleh Mandhasia Garage? Adetya menuturkan akan mempelajari sasis dan ruang model motor untuk penyimpanan baterai dan penyematan sistem penggerak. Sebab pengerjaannya tanpa mengubah sasis, supaya tetap original.