Suzuki XL7 Buatan Indonesia Laris di Afrika hingga Amerika Selatan

21 April 2021 19:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suzuki XL7. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suzuki XL7. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Suzuki Indonesia mencatat pertumbuhan ekspor mobil (gabungan utuh/CBU dan terurai/CKD) pada kuartal pertama 2021, dibanding periode yang sama tahun lalu. Kinerjanya naik 11,7 persen dari 15.405 menjadi 17.216 unit.
ADVERTISEMENT
Model yang berkontribusi paling besar adalah Suzuki XL7 dengan persentase 25,3 persen, disusul Ertiga 14,1 persen. Sementara kontributor utama ekspor secara terurai atau CKD paling banyak adalah model Suzuki Karimun Wagon R.
Suzuki XL7. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Sedangkan bila dibandingkan Februari ke Maret 2021, terjadi penurunan kinerja ekspor. Dari semula 7.109 unit menjadi 6.685 unit atau turun 5,9 persen.
Namun begitu Product Planning Control Assistant Dept. Head Suzuki Indomobil Motor (SIM) Apriyanto menjelaskan ekspor XL7 mengalami peningkatan 136 persen dan Karimun Wagon R naik 277 persen, jika dibandingkan pengapalan periode Januari ke Maret tahun lalu.
"Hal ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan produk yang bertaraf internasional, serta dapat memenuhi kebutuhan pasar luar dan dalam negeri," jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (20/4).
ADVERTISEMENT
Suzuki XL7 menjadi komoditas baru ekspor Suzuki Indonesia, sejak debut global 15 Februari 2020 lalu. Meski dilanda pandemi, performa XL7 terbilang gemilang.
Tak cuma jago kandang, XL7 juga menjadi incaran banyak negara. Sehingga membuatnya menjadi model baru dengan kontributor ekspor terbesar tahun lalu, diikuti Ertiga dan Carry.
All new Suzuki Ertiga yang akan diekspor ke beberapa negara di Asia dan Amerika Latin Foto: Alfons Hartanto/kumparanOTO
Pengapalan produk Suzuki tersebut kini menyasar 51 negara yang tersebar di Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Oseania, dan Afrika.
"Melihat adanya tren pergerakan ekspor yang positif, Suzuki Indonesia optimistis industri otomotif akan mulai pulih tahun ini," tambah Apriyanto.

Ekspor mobil tumbuh

Sementara secara keseluruhan mengacu data ekspor Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pengiriman mobil secara CBU cenderung stagnan, cuma naik 0,3 persen dari 78.576 menjadi 78.820 unit secara tahunan.
Deretan mobil baru siap ekspor terparkir di PT Indonesia Kendaraan Terminal atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Adapun kinerja ekspor mobil secara terurai lebih baik lagi. Gabungan produsen Toyota, Suzuki Isuzu, dan DFSK mencatat pertumbuhan 82,4 persen pada kurun waktu yang sama, atau naik dari 15.992 unit menjadi 29.175 unit.
ADVERTISEMENT
Ekspor komponen dari 4 pabrikan otomotif di Indonesia juga menggeliat naik 28,8 persen dari semula 17,384 juta set meningkat menjadi 22,389 juta set selama periode Januari ke Maret 2020 dan 2021.