Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Apalagi, mengacu data wholesales Gaikindo, penjualan SX4 S-Cross turun dari 2.689 unit pada 2018 menjadi 1.045 sepanjang tahun lalu.
Marketing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra, memastikan hadirnya XL7 tidak akan mengganggu eksistensi SX4 S-Cross.
“Kami masih jualan (S-Cross), cuma natural demand saja. Jadi tidak ada program penjualan khusus, tidak ada iklan, jadi dibiarkan natural saja penjualannya,” jelas Donny saat dihubungi kumparan, Senin (10/2) siang.
Lagipula, kata Donny, SX4 S-Cross dijual dengan status CBU India, dan kini Suzuki tengah fokus untuk memasarkan produk yang diproduksi di dalam negeri.
“Seperti yang sebelumnya saya bilang, fokus kami kan memang ingin mengutamakan produk-produk Indonesia. Jadi untuk produk impor akan kami kurangi fokusnya,” Donny menambahkan.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Donny menjamin ketersediaan unit S-Cross. “Masih ada, tapi sudah kami kurangi (impornya) ya dari tahun 2019,” tutur Donny.
Beda SX4 S-Cross dengan XL7
Sama-sama menyasar segmen low SUV, kedua mobil ini memiliki spesifikasi yang berbeda. Untuk mesinnya, SX4 S-Cross dibekali dengan mesin berkode M15A yang berkubikasi 1.491 cc DOHC, yang hasilkan 107 dk pada 6.000 rpm dan torsi 138 Nm pada 4.400 rpm.
Sementara XL7, diprediksi akan menggunakan mesin Ertiga berkode K15B, yang berkubikasi 1.462 cc DOHC,dan menjanjikan tenaga yang lebih kecil --dibandingkan SX4 S-Cross, yaitu 103 dk pada 6.000 rpm dan torsi 138 Nm pada 4.400 rpm.
Selain berbeda dalam hal spesifikasi mesin, keduanya juga memiliki perbedaan dalam hal kapasitas kursi. Suzuki SX4 S-Cross hanya mampu menampung 5 penumpang, sedangkan XL7 bisa mengakomodasi 7 penumpang.
ADVERTISEMENT