Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Karakteristik pembeli mobil yang dibangun dari Ertiga tersebut cukup beragam. Salah satunya ujar Business Development Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Hendro Kaligis, merupakan konsumen tukar tambah.
"Mobil Suzuki baru yang paling banyak dibeli untuk ditukar itu XL7 ya melalui Suzuki Auto Value," ujarnya dalam kesempatan wawancara virtual, Kamis (7/5).
Mobil yang ditukarkan pun beragam. Memang dari segmen MPV, baik sesama merek atau di luar brand Suzuki. Motifnya satu, supaya bisa dapat model yang lebih muda dan segar.
Selain itu, Suzuki Auto Value, dijelaskan Hendro getol menerima model Low MPV, dengan tujuan bisa dijual lagi jelang musim Lebaran 2020 untuk mudik.
"Di Jakarta saja sampai ratusan yang mau tukar tambah dengan XL7 hanya dalam 14 hari. Tapi bisa kami serap sedikit, karena batasan pelat nomor dan usia mobil (yang ditukar)," jelasnya lagi.
ADVERTISEMENT
Meski begitu sejak pandemi COVID-19 menyerang, aktivitas tukar tambah, maupun jual beli mobil bekas dikatakan Hendro terus menurun. Sehingga tidak lagi menyumbang penjualan total Suzuki XL7 .
Yang ada orang kebanyakan malah menjual mobilnya. Salah satu tujuannya untuk mendapatkan uang agar diputar lagi atau untuk menyambung hidup.
"Jadi over stock, orang butuh cash, menjual aset. Sekarang jual mobil itu challenging, harga turun karena suplai banyak, sementara demand pedagang mobil juga tidak ada," pungkas Hendro.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.