Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019, biasanya sangat identik dengan kehadiran mobil-mobil baru dari berbagai merek di Indonesia. Namun, pada ajang IIMS 2019 tidak hanya menghadirkan mobil-mobil baru saja, tetapi mobil-mobil lawas dan unik.
ADVERTISEMENT
Beragam mobil lawas dan unik dipajang di berbagai sudut, baik itu di bagian luar gedung dan juga di bagian dalam gedung. Lalu, mobil lawas dan unik apa saja yang 'mejeng' di IIMS 2019?
Mobil produksi 1964 hingga 1966 ini hadir dengan balutan warna merah yang dipercantik dengan atap soft top. Roadster Honda ini terparkir di bagian luar gedung pameran IIMS 2019.
Tak jauh dari posisi parkir Honda S600, terdapat sebuah mobil atap terbuka yang hadir dengan warna hijau yang cukup nyentrik. Mobil tersebut adalah Citroen Mehari yang diproduksi dari tahun 1968 hingga 1988.
Uniknya, mobil asal Prancis ini hadir tanpa memiliki pintu di kedua sisinya dan hanya ditutupi oleh atap berbahan kanvas.
ADVERTISEMENT
Roadster klasik berbadan besar ini terparkir di booth PPMKI yang terletak di Hall C. Mobil ini diproduksi sebanyak 15.296 unit di seluruh dunia.
Mobil ini mungkin menjadi yang tertua yang mejeng di ajang IIMS 2019. Lahir pada 1920, mobil ini tampil dengan bergaya atap terbuka. Serupa dengan Chevrolet Special Deluxe, mobil ini juga terparkir rapih di booth PPMKI.
Mobil klasik asal Inggris ini juga ikut terparkir di booth PPMKI di IIMS 2019. Mobil klasik 2 pintu ini tampil dengan desain pelek klasik yang dikombinasikan dengan strip putih pada ban.
Mobil klasik yang asal Amerika Serikat ini sebenarnya sudah cukup banyak keberadaannya di Indonesia. Mobil ini tampil dengan didominasi warna putih yang dipadukan dengan desain white wall tire.
ADVERTISEMENT
Bersebelahan dengan Chevy Bel Air di booth PPMKI, mobil ini tampil dengan warna cukup mencolok yaitu Emas. Untuk menambah kesan manis pada mobil klasik ini, turut disematkan white wall tire di bagian kaki-kakinya.
Selain memajang Jaguar XK150, PPMKI juga turut memajang Jaguar MK2 yang tampil dengan balutan warna biru. Hal yang cukup menarik tentunya tersematnya logo Jaguar di bagian atas kap mesin.
Mobil terakhir yang mejeng di booth PPMKI yaitu Citroen DS, yang tampil dengan ciri khas Citroen pada zaman itu yaitu ban belakang yang tenggelam separuh ke dalam bodi mobil. Menurut cerita yang berkembang, kehadiran beberapa unit Citroen klasik ini tidak terlepas dari proyek pembangunan Bendungan Jatiluhur kala itu di Indonesia.
Saat itu dikabarkan beberapa pekerja dari perusahaan kontraktor asal Prancis tersebut, turut memboyong-mobil tersebut untuk sebagai kendaraan operasional pekerja mereka.
ADVERTISEMENT
Mobil lawas yang satu ini, memang tidak terletak di booth PPMKI melainkan di Hall A. Tampil di antara beragam mobil baru, American Muscle yang satu ini tampil sangar dengan warna hitam.
Berbeda dengan mobil klasik lainnya, mobil ini justru terparkir di booth mobil baru Suzuki. Carry lawas milik Dang Sani Imansyah dari Garut ini dihadirkan oleh pihak Suzuki sebagai bagian dari sayembara model lawas Carry yang mereka lakukan.
Mesin yang digunakan mobil ini pun cukup unik, yakni 2-silinder berkubikasi 539 cc karburator. Mobil ini terparkir bersebelahan dengan generasi terbaru dari Carry yang baru saja diluncurkan.
Jika melihat mobil yang satu ini, mungkin Anda akan teringat sebuah film drifting di gunung Akina Jepang, yaitu Initial D. Mobil ini terpakir di deretan mobil modifikasi di hall B dan tampil dengan livery yang sama persis seperti AE86 yang ada di film Initial D.
Mobil yang satu ini tampil perkasa di antara mobil modifikasi lainnya di hall B. Kendaraan ringan taktis berpenggerak 4x4 ini, umumnya digunakan oleh berbagai kesatuan tentara atau kepolisian di berbagai negara, seperti Prancis, Brazil, Mexico, Chile, Mesir, dan lain-lain.
Hampir serupa dengan Renault Sherpa, mobil berbadan besar yang satu ini juga umumnya digunakan oleh berbagai kesatuan tentara atau kepolisian di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Khusus untuk Unimog yang terpajang di bagian luar IIMS ini merupakan desain dari Letjen TNI AM. Putranto, S. Sos
ADVERTISEMENT