Tak Semua Fitur Keselamatan Aktif Efektif

6 Februari 2022 15:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
New Hyundai Santa Fe. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
New Hyundai Santa Fe. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Fitur keselamatan pada mobil baru saat ini bisa dibilang sangat canggih. Bahkan, ada beberapa yang sudah menggunakan sistem keselamatan semi-otonom.
ADVERTISEMENT
Canggihnya fitur-fitur keselamatan yang disematkan pada mobil serta fitur lainnya jadi pertimbangan penuh calon konsumen sebelum memutuskan untuk membawa pulang mobil yang diinginkan.
Tentu saja, fitur keselamatan tersebut bertujuan untuk memperingati pengemudi ketika ada bahaya di sekeliling mobil. Namun, nampaknya tak semua fitur tersebut dapat bekerja dengan baik.
Mengutip dari Reuters, melalui studi American Automobile Association (AAA), sistem pemantauan pengemudi yang berfokus pada bagaimana cara menyetir pengemudi ternyata tidak 100 persen bekerja dengan benar.
Justru, sistem keselamatan yang menggunakan kamera untuk memantau posisi mata dan kepala pengemudi lebih efektif dalam meningkatkan fokus pengemudi ketika menyetir.
Ilustrasi mengantuk saat berkendara. Foto: Thinkstock
“Teknologi kendaraan saat ini memiliki potensi untuk meningkatkan keselamatan berkendara, tetapi hal terakhir yang kita inginkan adalah fitur yang tidak efektif di tangan pengemudi yang gaptek atau terlalu percaya diri,” ucap Director of AAA Automotive Engineering and Industry Relation, Greg Brannon pada keterangan resminya.
ADVERTISEMENT
Menurut AAA, sistem pemantauan pengemudi langsung yang menggunakan kamera mampu memperingati pengemudi 50 detik lebih cepat jika ada potensi bahaya daripada sistem yang bergantung pada pergerakan setir mobil.

Sistem keselamatan Hyundai Santa Fe terburuk

Uji coba yang dilakukan oleh AAA ini dilaksanakan pada sebuah tol di California Selatan yang dilakukan selama 10 menit dengan waktu siang dan malam hari melalui beberapa metode yang meliputi:
Lebih lanjut, uji coba ini meliputi empat mobil, yang mana dua mobil memiliki sistem pemantauan melalui kamera, sementara dua mobil lainnya hanya berdasarkan pergerakan setir saja. Berikut ini daftar mobilnya.
ADVERTISEMENT
Tesla Model 3 Foto: Reuters/Tesla
Hasilnya, sistem keselamatan Hyundai Santa Fe jatuh sebagai yang terburuk, dalam 10 menit terdapat rata-rata 74.9 detik gangguan pada siang hari, sementara 77.6 detik pada malam hari sebelum fitur keselamatan bereaksi.
Sementara Tesla Model 3 memiliki rata-rata 37.7 pada siang hari dan 37.9 hari. Angka tersebut sangat kontras dibandingkan dengan Cadillac Escalade yang memiliki rata-rata 7.9 detik dan 6.6 detik, sementara Subaru Forester terbaik dengan rata-rata 5.8 detik dan 6.4 detik.
“Sistem pemantauan pengemudi merupakan sebuah langkah penting untuk mengurangi kecelakaan fatal, tetapi sistem tersebut tidak selalu efektif,” lanjut Brannon.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, sistem keselamatan akan terus-terus ditingkatkan oleh pabrikan guna mengurangi angka kecelakaan. Salah satunya dengan penyematan fitur keselamatan yang makin canggih dari waktu ke waktu.