Tambah Investasi Rp 10 T, Mitsubishi Segera Produksi Mobil Listrik di Indonesia

27 Juli 2022 7:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mitsubishi Xpander di IIMS Hybrid 2022. Foto: Muhammad Haldin Fadhila/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mitsubishi Xpander di IIMS Hybrid 2022. Foto: Muhammad Haldin Fadhila/kumparan
ADVERTISEMENT
Mitsubishi Motor Company (MMC) -perusahaan otomotif Jepang- meneguhkan komitmennya untuk menambah investasinya di Indonesia. MMC akan menginvestasikan Rp 10 triliun untuk tahun 2022-2025. Salah satunya digunakan untuk membangun mobil listrik pada tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Komitmen MMC ini disampaikan CEO Mitsubishi Motor Company (MMC), Takao Kato, saat bertemu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Selasa (26/7/2022) di Hotel Imperial, Tokyo. Takao Kato yang didampingi para petinggi MMC menjelaskan rencana-rencana investasinya di Indonesia. Hadir dalam pertemuan ini Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi. Suasana pertemuan sangat cair.
Menko Airlangga saat membuka pertemuan yang berlangsung satu jam itu menanyakan komitmen investasi MMC di Indonesia. Dan ternyata Mitsubishi tetap memegang komitmennya. “Sampai saat ini, MMC telah menginvestasikan Rp 11,3 Triliun hingga akhir 2021 untuk seluruh pabrik MMC di Indonesia. Targetnya, MMC akan menginvestasikan sekitar Rp 10 Triliun mulai tahun 2022 hingga tahun 2025,” ujar Menko Airlangga.
CEO Mitsubishi Motor Company (MMC) Takao Kato menjabarkan rencana pengembangan mereka di pasar Indonesia. Foto: Arifin Asydhad/kumparan
Indonesia merupakan pangsa pasar besar bagi Mitsubishi. Menurut Takao Kato, dibandingkan Jepang, penjualan Mitsubishi di Indonesia jauh lebih besar. “Pasar Mitsiubishi di Indonesia terbesar di dunia. Karena itu, Indonesia sangat penting buat kami. Dan kami akan terus mengembangkan industri otomotif di Indonesia,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Mitsubishi juga mendukung kebijakan Indonesia yang mengembangkan otomotif ramah lingkungan untuk mengurangi emisi gas buang. Karena itu, Mitsubishi akan melakukan diversifikasi produk-produk mereka di Indonesia dan mengeluarkan sejumlah model kendaraan baru, dengan berbagai macam jenis yang ramah lingkungan.
”Mitsubishi akan mendiversifikasi produknya dengan mengeluarkan kendaraan dengan jenis Hybrid Electric Vehicle (HEV) / Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Battery Electric Vehicle (BEV) untuk mendukung program pemerintah Indonesia mencapai Carbon Neutral di tahun 2060 mendatang,” tegas Takao Kato.
Setelah tahun 2023, MMC akan fokus memproduksi model mobil jenis xEV yang terdiri dari model Xpander dan Pajero Sport. Selain itu, MMC juga akan memproduksi 2 (dua) model kendaraan baru Electric Vehicle mulai tahun 2024. Namun, MMC masih merahasiakan 2 produk mereka ini.
Mobil listrik niaga mungil Mitsubishi resmi beroperasi di Indonesia. Foto: dok. Mitsubishi
Selain itu, MMC sedang mengadakan pilot project untuk menggunakan mobil BEV yang saat ini sudah diproduksi secara komersial dengan 4 (empat) perusahaan. Mobil BEV yang dimaksud adalah mobil niaga jenis Mini Cab MiEV yang sempat dipertontonkan Mitsubishi dalam Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Selatan. Mobil ini pernah dijajal langsung Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
“Pemerintah menyambut baik rencana MMC berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia, PT Haleyora Power, Gojek dan DHL Supply Chain Indonesia untuk menggunakan kendaraan jenis Mini Cab MiEV secara komersial,” ujar Menko Airlangga.

Ekspor Australia

Dalam pertemuan tersebut, Takao Kato meminta Pemerintah Indonesia memberikan ekspor dan langsung direspons Menko Airlangga.
“Sebenarnya dari sisi besaran pajak, Indonesia tidak kalah bersaing dengan negara lain, contohnya Thailand. Namun, karena ada besaran perbedaaan pajak daerah, maka terkesan pajak di Indonesia lebih tinggi. Ini yang sedang kita kaji di Pemerintah Pusat,” ujar Airlangga.
CEO Mitsubishi Motor Company (MMC) Takao Kato, bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang. Foto: Arifin Asydhad/kumparan
MMC sejak mendirikan MMKI (PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia) tahun 2018, terus meningkatkan jumlah ekspornya, dan menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor Mitsubishi. Mereka pun berencana untuk memperluas sasaran ekspor Australia.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, tiga berlian berencana menambah negara tujuan ekspor menjadi 40 negara pada tahun 2022 . Mitsubishi optimistis bisa mengapalkan 72 ribu unit pada 2022, atau naik dibanding periode tahun sebelumnya sebesar 42 ribu unit. Mereka pun menargetkan bisa mengekspor 98 ribu unit kendaraan produksi Indonesia pada 2024.