Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Pernah terpikir bagaimana jadinya apabila tangki bensin motor diisi solar? Sebenarnya guna menjawab ini ada banyak eksperimen yang tersaji di Youtube. Hasilnya mesin motor susah dihidupkan.
ADVERTISEMENT
Hal ini pun diamini oleh Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto. "Kalau tangki motor (tidak sengaja) terisi solar enggak nyala. Kalau enggak nyala, aman enggak ada apa-apa," terangnya kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Kenapa demikian?
Mungkin di dalam benak akan terjadi pembakaran. Mesin bisa hidup dan bunyinya kasar seperti mesin diesel pada umumnya, serta ada asap gas buang yang terlihat.
Sayangnya tidak terjadi demikian. Sebab bahan bakar solar tidak mudah menguap dan tidak gampang tercampur di udara, setelah diinjeksikan ke ruang bakar. Oleh karena itu, bunga api yang ditimbulkan dari busi tidak menyebabkan pembakaran.
"Pada akhir langkah kompresi solar tetap enggak bisa nyala. Solar yang diinjeksikan sudah tidak lagi dalam bentuk kabut tapi mencair, kemudian menempel di permukaan piston, mesin tidak hidup," tambahnya.
Solar baru bisa menguap pada suhu tinggi sekitar 149 derajat celsius. Maka dari itu, mesin diesel didesain memiliki kompresi yang tinggi. Struktur mesinnya dibuat kuat agar mampu menahan udara tekanan serta suhu tinggi agar tercipta pembakaran.
ADVERTISEMENT
Adapun bensin, sebenarnya bisa menguap pada suhu sekitar 40 derajat celsius. Sehingga tanpa kompresi yang besar setelah dikabutkan injektor di ruang bakar, bisa langsung terbakar.
Lalu, kenapa ada kasusnya mesin motor bisa hidup dan dapat dijalankan? Mudah saja, besar kemungkinan masih ada sisa bensin tertinggal di sistem pengabut bahan bakar. Sehingga yang tersemprot duluan adalah bensin, bukan solar, makanya ada pembakaran dan mesin hidup.