Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Tekad GAC Aion Boyong 7 Mobil Listrik ke RI, Bakal Bikin Pabrik Sendiri?
31 Mei 2024 10:30 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 2 Juli 2024 11:18 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat ditemui di Guangzhou, China, Senin (27/5) malam, Vice President of Aion Indonesia, Qin Bangshu, bicara soal kemungkinan pembangunan pabrik di Indonesia untuk memenuhi tekad itu. Kini, GAC Aion tengah membangun pabrik di Thailand yang akan menjadi basis produksi mereka di luar China yang pertama.
Menurut Qin, di antara 7 mobil listrik yang bakal dihadirkan GAC Aion di Indonesia sampai 2026, beberapa akan diproduksi di Indonesia. “Misalnya, mobil dengan 7 penumpang, tentu akan diproduksi di Indonesia,” ujar Qin.
Mobil listrik 7 penumpang ini, kata Qin, memang akan dibuat khusus untuk pasar Indonesia. Menurut dia, mayoritas masyarakat Indonesia memakai mobil buat berkendara bersama keluarga. Karena itu, katanya, mobil 7 penumpang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dua fase pembangunan pabrik GAC Aion di Indonesia
Qin mengatakan ada dua fase yang bakal ditempuh GAC Aion dalam membangun pabrik di Indonesia. Pertama, mereka bakal menggunakan pabrik yang sudah ada milik Indomobil.
Pada awal April 2024 lalu, GAC Aion menandatangani kerja sama dengan jaringan distributor otomotif Indomobil Group untuk masuk ke Indonesia.
Kedua, GAC Aion akan memiliki pabrik manufaktur baru demi mewujudkan target ekspornya. Saat ini, rencana itu masih dalam tahap pembahasan. “Mungkin antara 2-6 tahun ke depan, ya. Kita lihat saja. Yang pasti, kami akan mengikuti regulasi pemerintah,” ujar Qin.
Ma Haiyang, Managing Director of GAC Aion South East Asia, pun menjamin pabrik GAC Aion di Indonesia nantinya bakal setara kualitasnya dengan pabrik di Guangzhou maupun Thailand. Mereka juga bakal menempatkan engineer dari China buat mengelola pabrik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, kata dia, di tahap awal pabrik di Indonesia tidak bakal sebesar pabrik di Guangzhou, terutama dari sisi kapasitas produksi. Kini, dalam setahun, pabrik di Guangzhou bisa memproduksi sampai 3 juta mobil. “Pelan-pelan saja, seiring dengan penjualan yang naik, produksi bisa naik dan pabrik bisa membesar,” ujarnya.
Laporan: Angelina Anjar/kumparan