Tekad GAC Aion Boyong 7 Mobil Listrik ke RI, Bakal Bikin Pabrik Sendiri?

31 Mei 2024 10:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 2 Juli 2024 11:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pabrik produsen otomotif asal China, GAC Aion, di Guangzhou, China, Selasa (28/5). Foto: kumparan/Angelina Anjar
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pabrik produsen otomotif asal China, GAC Aion, di Guangzhou, China, Selasa (28/5). Foto: kumparan/Angelina Anjar
ADVERTISEMENT
GAC Aion, produsen otomotif asal China, punya misi meluncurkan 7 mobil listriknya di Indonesia sampai 2026. Artinya, setiap tahun, bakal ada 1-2 mobil listrik yang dihadirkan buat pasar Indonesia. Di tahap awal, pada Juni 2024, GAC Aion akan memperkenalkan Y Plus.
ADVERTISEMENT
Saat ditemui di Guangzhou, China, Senin (27/5) malam, Vice President of Aion Indonesia, Qin Bangshu, bicara soal kemungkinan pembangunan pabrik di Indonesia untuk memenuhi tekad itu. Kini, GAC Aion tengah membangun pabrik di Thailand yang akan menjadi basis produksi mereka di luar China yang pertama.
Suasana pabrik produsen otomotif asal China, GAC Aion, di Guangzhou, China, Selasa (28/5). Foto: kumparan/Angelina Anjar
Menurut Qin, di antara 7 mobil listrik yang bakal dihadirkan GAC Aion di Indonesia sampai 2026, beberapa akan diproduksi di Indonesia. “Misalnya, mobil dengan 7 penumpang, tentu akan diproduksi di Indonesia,” ujar Qin.
Mobil listrik 7 penumpang ini, kata Qin, memang akan dibuat khusus untuk pasar Indonesia. Menurut dia, mayoritas masyarakat Indonesia memakai mobil buat berkendara bersama keluarga. Karena itu, katanya, mobil 7 penumpang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT

Dua fase pembangunan pabrik GAC Aion di Indonesia

Qin mengatakan ada dua fase yang bakal ditempuh GAC Aion dalam membangun pabrik di Indonesia. Pertama, mereka bakal menggunakan pabrik yang sudah ada milik Indomobil.
Suasana pabrik produsen otomotif asal China, GAC Aion, di Guangzhou, China, Selasa (28/5). Foto: kumparan/Angelina Anjar
Pada awal April 2024 lalu, GAC Aion menandatangani kerja sama dengan jaringan distributor otomotif Indomobil Group untuk masuk ke Indonesia.
Kedua, GAC Aion akan memiliki pabrik manufaktur baru demi mewujudkan target ekspornya. Saat ini, rencana itu masih dalam tahap pembahasan. “Mungkin antara 2-6 tahun ke depan, ya. Kita lihat saja. Yang pasti, kami akan mengikuti regulasi pemerintah,” ujar Qin.
Ma Haiyang, Managing Director of GAC Aion South East Asia, pun menjamin pabrik GAC Aion di Indonesia nantinya bakal setara kualitasnya dengan pabrik di Guangzhou maupun Thailand. Mereka juga bakal menempatkan engineer dari China buat mengelola pabrik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, kata dia, di tahap awal pabrik di Indonesia tidak bakal sebesar pabrik di Guangzhou, terutama dari sisi kapasitas produksi. Kini, dalam setahun, pabrik di Guangzhou bisa memproduksi sampai 3 juta mobil. “Pelan-pelan saja, seiring dengan penjualan yang naik, produksi bisa naik dan pabrik bisa membesar,” ujarnya.
Laporan: Angelina Anjar/kumparan