Tekan Biaya Produksi, Pabrikan Minta Fitur Radio AM Dihapus dari Mobil Listrik

14 November 2023 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi head unit mobil listrik. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi head unit mobil listrik. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Ada studi yang menunjukkan alasan mengapa pabrikan mobil listrik tidak lagi menyematkan fitur radio AM (Amplitudo Modulation) pada kendaraan mereka. Pengurangan ongkos produksi menjadi salah satu alasannya.
ADVERTISEMENT
Dikutip Carscoop, pengamatan tersebut dilakukan oleh konsultan manajemen McKinsey & Company. Disebutkan, penambahan fitur radio AM di mobil listrik membuat perusahaan rugi 3,8 miliar dolar AS atau setara Rp 59 triliun.
Fitur radio AM ditemui hampir pada semua mobil yang dijual di Amerika Serikat. Bahkan menjadi sebuah keharusan untuk setiap pabrikan mobil, sebab kaitannya adalah regulasi yang mencakup aspek keselamatan.
Undang-undang federal yang berlaku di Negeri Paman Sam itu mewajibkan mobil memiliki fitur radio AM agar dapat menerima akses informasi darurat seperti laporan berita dan informasi cuaca, terutama negara bagian yang lokasinya terpencil.
Panel instrumen menyatu dengan head unit. Foto: Dok. Istimewa
Namun menurut lembaga studi tersebut, fitur radio AM dinilai tak lagi relevan dengan era teknologi digital sekarang ini. Mereka juga menemukan bahwa motor listrik penggerak pada mobil listrik dapat mengganggu penerimaan sinyal radio AM.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Amerika Serikat agaknya dibuat pusing dengan temuan ini. Pada sisi lain, peran radio AM begitu vital dan mereka berusaha agar kelengkapan tersebut tetap ada pada setiap mobil listrik yang dijual di sana.
Sementara dari komunitas produsen yang meliputi Tesla, Rivian, VW, Volvo, Polestar, BMW, dan Ford mendesak agar fitur tersebut dihilangkan sama sekali. Meski, Ford pada akhirnya menunjukkan adanya perubahan sikap.
Berdasarkan pemaparan data dari Center for Automotive Research atau CAR, fitur radio AM sekilas terkesan sederhana. Namun, harga komponennya di industri memiliki nilai yang cukup mahal bagi produsen kendaraan.
Jika pemerintah terus mendorong kewajiban penyematan fitur radio AM pada mobil listrik, konsekuensinya adalah mempersiapkan biaya perlindungan ekstra untuk kabel radio, filter EMI, dan peredam bising. Belum lagi soal penambahan bobot kendaraan itu sendiri.
ADVERTISEMENT
***