Tekan Emisi Karbon Lewat Armadanya, Blue Bird Luncurkan Kampanye Lingkungan

Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono, M.MTr beserta jajaran bersama Plt. Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan, Muhammad Fahmi, ST., M.MTr saat peluncuran kampanye #TrueBlue-Sky, Jakarta, Senin (25/9/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

PT Blue Bird Tbk berusaha menurunkan emisi karbon dengan beberapa cara. Salah satunya meluncurkan kampanye #TrueBlue-Sky, selain memberikan jasa dengan dengan tagline sarana transportasi yang memiliki Standar Nyaman Indonesia (SNI), perusahaan juga menjanjikan akan menyediakan armada ramah lingkungan.

Adrianto Djokosoetono, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk mengungkapkan, Blue Bird percaya bahwa konsumen saat ini menginginkan lebih dari sekadar kenyamanan. Mereka menginginkan pengalaman lebih berkontribusi pada keberlanjutan yang berdampak bagi lingkungan dan sosial.

Blue Bird mengklaim, hingga saat ini telah berhasil mengurangi lebih dari 175 ribu ton emisi karbon sejak 2018.

“Kendaraan Blue Bird, baik taksi, rental, bus, semuanya melalui uji Kir, bahkan uji emisi itu dilakukan setiap bulan di bengkel kita,” kata pria yang karib di sapa Andre, di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (25/9).

“Karena kami harus memastikan bahwa kendaraan combustion engine pun harus sesuai di ambang batas emisi yang sudah ditentukan oleh pemerintah,” tambahnya.

Lebih dari itu, kata Andre pada 2016 saat pemerintah mencanangkan pengurangan emisi karbon di Indonesia sebesar 34 persen, Blue Bird langsung turut berpartisipasi.

Chief Marketing Officer PT Blue Bird Tbk, Mediko Azwar, saat peluncuran kampanye #TrueBlue-Sky, Jakarta, Senin (25/9/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

“Kami akhirnya melakukan studi, mengadopsi CNG (Compressed Natural Gas). Sampai dengan dimulai 2018, sampai sekarang sudah ada 3.500 kendaraan yang menggunakan CNG sehingga emisi gas buangnya itu lebih baik 45 persen daripada kendaraan yang standar,” tegasnya.

Lebih lanjut pada tahun 2017, Blue Bird juga melakukan studi dan tahun 2019 akhirnya mengimpor mobil listrik sebagai armada, sekaligus mendirikan charging station, yang membuatnya sebagai operator taksi yang mengoperasikan kendaraan listrik.

“Itu sebagai langkah awal. Akhirnya, kami juga melihat bahwa setelah menjadi katalis, setelah menjadi pionir, bagaimana agar ini dipastikan berkembang dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Makanya, lanjut Andre pada tahun 2022 disaksikan langsung oleh Menteri Penghubungan, Blue Bird mencanangkan sustainability vision untuk 2030, mengurangi emisi gas buang sebesar 50 persen.

Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono, M.MTr saat peluncuran kampanye #TrueBlue-Sky, Jakarta, Senin (25/9/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

“Kalau pemerintah canangkan 35 persen, kami canangkan 50 persen. Supaya membantu pencapaian target negara kita yang kita cintai ini, dan itu tentunya bukan hanya dari emisi, tetapi bagaimana kami membuat perilaku juga berubah,” pungkas Andre.