Terlalu Sering Disemir, Potensi Kerusakan Karet Ban Lebih Tinggi

14 Februari 2018 17:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ban sepeda motor (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ban sepeda motor (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menyemir karet ban lumrah dilakukan pemilik kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Alasannya jelas, agar tampilan kaki-kali lebih terlihat kinclong.
ADVERTISEMENT
Namun, terlalu sering menyemir ban ternyata tidak bagus. Menurut pemilik bengkel AGS Matik, yang juga Technical Support Auto2000, Agus Mustafa, cairan kimia yang terkandung pada cairan semir itu berpotensi merusak karet ban.
"Ada beberapa cairan semir yang ternyata bisa merusak komponen karet pada ban, jadi ini kan benar-benar enggak bagus. Kalau seperti itu malah akan memperpendek usia dari ban itu sendiri," kata Agus kepada kumparanOTO.
Cairan semir ban yang tak aman itu bisa berpengaruh pada penurunan kualitas karet. Salah satunya adalah karet bisa lebih mudah retak.
Ban serep temporary  (Foto: yourmechanic.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ban serep temporary (Foto: yourmechanic.com)
Bila sudah begitu, potensi mengalami kebocoran lebih tinggi. Agus pun menyarankan agar pemilik kendaraan lebih teliti dalam memilih cairan semir ban.
ADVERTISEMENT
"Sekarang sudah banyak kok, cairan semir yang enggak mengandung bahan kimia. Kalau bahannya karet friendly sih itu enggak jadi masalah walaupun sering disemir," tutur Agus.
Lagipula, menggunakan semir ban bukan satu-satunya cara untuk membuat ban kamu kinclong kok. Caranya tinggal dibersihkan dengan sabun dan sikat. Meski tak sekinclong ketika menggunakan semir, setidaknya performa dan kualitas dari karet ban lebih panjang.