Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebutannya adalah layanan bus ALBN atau Antar Lintas Batas Negara. Ada dua trayek yang beroperasi: Pontianak tujuan Kuching (Malaysia) dan Pontianak tujuan Bandar Seri Begawan (Brunei Darussalam).
Asisten Manager Pemasaran dan Pengembangan Usaha Perum DAMRI Cabang Pontianak, Ahmad Bukhari menjelaskan, trayek tersebut merupakan hasil pertemuan kerja sama Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia atau Sosek Malindo 1990 silam dalam bidang penyediaan sarana transportasi.
"Disepakati kuota kendaraan yang dimiliki masing-masing PO Indonesia 2 dan Malaysia 2, salah satunya Damri yang menjadi pionir Pontianak-Kuching sejak 1992 pengurusan izin trayek dan resmi operasi 1993," terangnya kepada kumparan, Rabu (17/2).
Trayek Indonesia ke Malaysia yang ada di pulau Kalimantan itu menempuh jarak sekitar 347 km dan waktu tempuh kurang lebih 9 jam. Keberangkatan tersedia setiap pukul 07.00 WIB dari terminal Sei Ambawang.
ADVERTISEMENT
Sementara bicara kelas bus, menggunakan bus besar Executive dan Royal Class, masing-masing dibanderol Rp 230 ribu dan Rp 260 ribu. Yang membedakan adalah jumlah kursinya, versi tertinggi alias Royale 23 seat 2-1, satunya 34 seat 2-2.
Adapun pengadaan busnya dipercayakan kepada Mercedes-Benz, dan bodi builder karoseri Laksana . Tampak beberapa bus yang beroperasi menggunakan bodi Legacy SR HD2 Prime, garapan karoseri yang bermarkas di Ungaran, Jawa Tengah.
Ada juga bus antar negara trayek Pontianak tujuan Bandar Seri Begawan yang beroperasi sejak 2008. Waktu tempuh rute ini sejauh plus minus 1.137 km atau setara dengan panjang dari Merak hingga Banyuwangi.
"Waktu tempuhnya sekitar 26 jam, tergantung lamanya transit, karena ke Brunei melintasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong dan Tebedu, juga perbatasan Malaysia dengan Brunei," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Khusus Damri lintas tiga negara ini hanya tersedia kelas Executive, harganya Rp 750 ribu dan keberangkatan juga serupa pukul 07.00 WIB dari lokasi yang sama di atas.
Kebanyakan penumpang Damri lintas negara tersebut selain pelancong dan pekerja, juga Warga Negara Indonesia (WNI) yang melakukan opsi kunjungan ke Kuching, Malaysia untuk berobat.
Namun okupansi kedua layanan ALBN Damri tadi diakui Bukhari cenderung menurun sejak adanya penerbangan langsung dari Pontianak ke Kuching beberapa tahun belakangan.
Operasional Damri bus ALBN dihentikan sementara
Maka dari itu dijelaskan Bukhari, awal 2020 lalu sebenarnya Damri telah menyediakan bus Damri Limousine Class, dengan kapasitas 23 kursi captain seat, berkonfigurasi 2-1, ditambah layanan pramugara. Ada juga merambah layanan bus pariwisata di Kuching.
ADVERTISEMENT
Sayang kondisi pandemi COVID-19 memaksa layanan baru tersebut harus dihentikan sementara waktu, termasuk operasional Damri ALBN sejak 18 Maret 2020 hingga waktu yang belum ditentukan, guna menekan penyebaran virus corona.