Ternyata Indonesia-Malaysia Bisa Naik Bus, Begini Caranya

Bus Damri di luar negeri. Foto: dok. Istimewa

Perjalanan dari Indonesia ke Malaysia bisa ditempuh dengan menggunakan bus. Ya, Perusahaan Otobus (PO) milik negara, Damri menyediakan lintas angkutan negara.

Bus Antar Lintas Batas Negara (ALBN) ini beroperasi sejak tahun 1993. Itu berkat Kerja Sama Sosek Malindo (Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia) yang diinisiasi oleh dua negara di tahun 1990-an silam dalam bidang penyediaan sarana transportasi.

“Ya, kami ini pelopor untuk Bus Antar Lintas Batas Negara (ALBN). Kita urus operasional izin trayeknya tahun 1992 dan untuk operasional transportasi lintas negara 1993. Lalu di tahun 2009, kita berhasil mengoperasionalkan bus dari Kalimantan Barat ke Brunei Darussalam,” buka Asisten Manager Pemasaran dan Pengembangan Usaha Perum Damri Cabang Pontianak, Ahmad Bukhari saat dihubungi oleh kumparan belum lama ini.

Jalur keberangkatan Bus Antar Lintas Batas Negara di Terminal Sei Ambawang, Kalimantan Barat. Foto: dok. Istimewa

Ya, ada dua trayek yang beroperasi sebelum pandemi: Pontianak tujuan Kuching (Malaysia) dan Pontianak tujuan Bandar Seri Begawan (Brunei Darussalam). Sayangnya, Damri baru membuka satu trayek saja pada tahun 2022 yaitu Pontianak menuju Kuching saja.

“Tanggal 22 Juli 2022, kita baru mengoperasionalkan secara uji coba waktu itu menggunakan sistem transfer. Artinya, bus Damri dari Indonesia hanya mengantarkan penumpang sampai PLBN Entikong. Selanjutnya, penumpang dialihkan menggunakan bus dari Biara Mas dari Pos Tebedu, Malaysia. Itu kita operasionalkan selama 4 hari yaitu Senin, Rabu dan Jumat,” jelasnya.

“Baru per 1 September, kita bisa direct tanpa transfer tetapi itu dibatasi hanya tiga hari selama satu minggu yaitu Selasa, Kamis dan Sabtu. 22 Oktober kemarin, kita baru daily operating kembali. Rute Brunei masih menunggu persetujuan pihak Malaysia,” sambungnya.

Bus Damri di Kuching Central Bus Station, Malaysia. Foto: dok. Istimewa

Nah, pemesanan bisa dilakukan via Traveloka, Redbus hingga aplikasi Damri yang bisa diunduh melalui App Store (iOS) dan Play Store (Android). Berikut ini adalah cara melakukan pemesanan via aplikasi Damri.

1. Lakukan Pendaftaran Akun

Hal pertama, lakukan pendaftaran akun terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan nomor telepon dan email. Anda akan menerima kode OTP terlebih dahulu. Bila sudah memasukkannya, selesaikan pendaftaran dengan mengisi nama lengkap dan menentukan password.

Halaman pendaftaran akun Aplikasi Damri. Foto: dok. Istimewa

2. Pilih Rute dan Tanggal Keberangkatan

Setelah mengunduh aplikasi dan melakukan pendaftaran, aplikasi akan menampilkan layar utamanya. Pilih menu Bus Antar Kota. Letaknya, ada di bagian atas sebelah kanan. Setelah itu, Anda menentukan rute terlebih dahulu. Untuk keberangkatan dari Pontianak, pilih keberangkatan dari Terminal Antar Negara Ambawang Pontianak dan ke Kuching Central Bus Station.

Setelahnya, pilih tanggal keberangkatan dan jumlah penumpang. Tekan ‘Cari Tiket’ untuk mengetahui ketersediaannya.

Tampilan utama Aplikasi Damri. Foto: dok. Istimewa

3. Pilih Kelas dan Nomor Kursi

Layanan Bus Antar Lintas Batas Negara ini terdiri dari dua kelas. Executive dan Super Executive. Keduanya punya fasilitas dan harga yang berbeda.

“Kalau executive kapasitasnya 34 kursi dengan bangku standar recliner format 2-2. Harganya Rp 270 ribu atau RM 80. Kalau super executive atau limousine, kapasitasnya 23 kursi dengan format seat 2-1 dan lebih lega. Harganya Rp 350 ribu atau RM 150,” kata pria yang akrab disapa Ari ini.

Memilih kursi bus di Aplikasi Damri. Foto: dok. Istimewa

Jadwal keberangkatannya dari Terminal Antar Negara Ambawang Pontianak pukul 07.30 untuk executive class. Sedangkan, super executive hanya tersedia untuk keberangkatan malam.

Setelah memilih jadwal, Anda akan diarahkan memilih kursi. Pilihlah sesuai dengan keinginan.

4. Lengkapi Identitas

Setelah memilih kursi, Anda akan diarahkan untuk mengisi data diri. Itu terdiri dari nama, nomor telepon dan nomor induk kependudukan (NIK) sesuai KTP.

5. Pilih Metode Pembayaran

Setelah melengkapi identitas, lakukan pembayaran. Pilihannya cukup beragam mulai dari Gopay, dan virtual account BRI, BNI, Permata Bank, hingga Mandiri.

“Kalau bingung dan masih banyak pertanyaan, bisa menghubungi 081254206001 untuk pelayanan pembelian tiket dan pengaduan. Ingat, paspor wajib tidak dalam masa tenggang atau paspor dalam masa berakhir sebelum 6 bulan terhitung tanggal keberangkatan. Pelanggan juga wajib vaksin booster,” jelasnya.

Seorang pelintas batas yang masuk dari Malaysia mendorong tas bawaannya di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Foto: ANTARA FOTO/Agus Alfian

Saat melakukan perjalanan dan sampai di Pos Lintas Batas Negara Entikong dan Tebedu, penumpang diharuskan turun terlebih dahulu untuk melakukan pengecekan di masing-masing pos. Dari Entikong ke Tebedu, penumpang bisa berjalan kaki sejauh 150 hingga 200 meter.

“Nanti ada porter yang membantu membawa barang. Kalau terlalu berat, bisa disimpan di bus lalu dilakukan pengecekan kembali di Tebedu,” pungkasnya.