Ternyata, Inilah Motor Pertama yang Punya Fitur Rem ABS

12 Februari 2022 11:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BMW K series, K100RT. Foto: Ian Sutton via Wikipedia.
zoom-in-whitePerbesar
BMW K series, K100RT. Foto: Ian Sutton via Wikipedia.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu piranti keselamatan pada sistem pengereman yakni Anti-lock Braking System atau dikenal rem ABS umumnya ditemui pada kendaraan roda empat. Namun, belakangan fitur tersebut mulai jamak ditemui pada sepeda motor di Indonesia.
ADVERTISEMENT
ABS hanya dapat diaplikasikan pada sistem rem hidraulis, cara kerjanya fitur ini mendeteksi sensor pada roda depan dan belakang, jika ada pengurangan kecepatan secara tiba-tiba karena pengereman mendadak, sistem ABS akan mengurangi tekanan pada sistem rem.
Sederhananya ABS berfungsi untuk mencegah ban terkunci saat melakukan pengereman dadakan. Hal umum yang terjadi sewaktu ABS bekerja adalah pedal atau tuas rem bergetar hebat ketika melakukan hard braking.
Nah, sistem ABS modern sejatinya sudah diperkenalkan sekitar tahun 70-an oleh Mario Palazzetti atau Bapak ABS dan kemudian menjadi kelengkapan standar pada mobil setelahnya.

BMW jadi yang pertama mengaplikasikan fitur ABS pada sepeda motor

BMW K series, K100RS ABS. Foto: Robert Odendahl via Wikipedia.
Sistem ABS pada sepeda motor ternyata pertama kali diaplikasikan pada BMW K100 pada tahun 1988, sebuah motor bergaya sport touring bermesin 1.000 cc.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari rideapart.com, memang sistem ABS pada awal pengembangannya pada saat itu masih sangat sederhana dan belum secanggih sekarang.
Bukan hal yang mudah bagi BMW saat itu harus mengaplikasikan sistem ABS pada sepeda motor yang komponennya diambil dari mobil.
Tantangan yang dihadapi seperti kebisingan yang ditimbulkan dan getaran hebat yang menjulur ke seluruh motor ketika ABS bekerja.
BMW K series, K75S. Foto: Mr. choppers via Wikipedia.
Para insinyur BMW merancang mekanisme yang menggunakan semacam pendorong untuk mengatur tekanan hidraulis pada rem dan katup berbentuk bola untuk menyekat tuas rem dari sistem. Hasilnya, mampu mengurangi getaran pada tuas rem ketika sistem ABS tersebut aktif.
Namun masalah tidak berhenti sampai di situ, karena teknologi tersebut masih pada awal tahap pengembangan, modul ABS tersebut tidaklah ringan. Saat itu beratnya mencapai 13 kg.
ADVERTISEMENT
Baru kemudian, lima tahun setelahnya atau pada tahun 1993, para insinyur BMW kembali memperkenalkan ABS generasi kedua mereka. Selain berhasil mereduksi bobotnya lebih ringan dari sebelumya, kemampuan dan sistem kontrolnya jadi lebih canggih.
Sistem ABS generasi kedua dari BMW tersebut juga dinilai lebih halus dan lebih cekatan, sejak saat itu piranti keselamatan tersebut menjadi standar pada setiap model sepeda motor BMW.
Lambat laun, sistem ABS pada motor kini tidak lagi jadi eksklusif untuk motor kelas premium, tetapi juga mulai hadir pada sepeda motor entry level sekalipun.
Di Indonesia ada beberapa produk seperti Yamaha Freego, Yamaha Lexi, Yamaha Nmax, Honda Vario, dan Honda PCX.