Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Teruskan Sejarah, Suzuki Indonesia Pernah Ekspor Mobil ke Australia
6 Februari 2022 12:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian (Menperin) menyampaikan bahwa sebentar lagi Indonesia akan mulai mengekspor mobil ke Australia . Momen ini ditandai sebagai sejarah untuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Demikian yang disampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, di Gedung MPR/DPR, Jakarta pada Rabu (2/2/2022).
“Insyaallah sebentar lagi, ini sejarah bahwa Indonesia akan pertama kali melakukan ekspor ke Australia,” ucap Agus.
Sebetulnya, ini bukan sejarah baru, melainkan meneruskan sejarah. Sebab, kegiatan mengapalkan mobil ke Australia sudah dilakukan oleh Suzuki Indonesia beberapa tahun yang lalu.
Pada kala itu, Suzuki Indonesia masih sering mengapalkan salah satu mobil andalannya, Suzuki APV ke Australia. Kegiatan mengekspor mobil ke Australia itu berjalan selama satu dekade, mulai dari tahun 2006 dan berakhir tahun 2016.
Dengan diperluasnya pangsa ekspor mobil Indonesia ke Australia tentu saja ini menjadi nilai tambah bagi Suzuki sendiri. Mengingat pabrikan logo S itu sudah memiliki pengalaman tersendiri.
“Sudah pasti ada nilai tambah, karena memang marketnya ada dan kita punya pengalaman,” ucap Production Planning Control Assistant to Dept. Head PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Apriyanto ketika dihubungi kumparan.
ADVERTISEMENT
Kendati memiliki pengalaman, yang menjadi pertimbangan Suzuki Indonesia saat ini adalah standar emisi yang ditetapkan oleh pemerintah Australia saat ini.
“Fokus kita sekarang adalah menyesuaikan dengan regulasi yang ada di Australia sekarang,” lanjut Apriyanto.
Australia punya standar emisi Euro 5
Salah satu alasan mengapa pasar Australia sulit ditembus lantaran standar emisi yang ditetapkan cukup tinggi.
Apabila mengacu pada infrastructure.gov.au, standar emisi minimal dari kendaraan ringan di Australia harus menyesuaikan dengan Australian Design Rule (ADR) 79/04 atau setara dengan Euro 5. Sementara untuk kendaraan berat harus menyesuaikan dengan ADR 80/03 yang juga berdasarkan dengan standar Euro 5.
Selain itu, pemerintah Australia menerima standar emisi alternatif lain yang mana harus sesuai dengan standar yang ditetapkan di Amerika Serikat (US) atau Jepang.
ADVERTISEMENT
Suzuki Indonesia siapkan strategi
Tak hanya harus menyesuaikan dengan regulasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Australia, Suzuki juga harus mempelajari segmen dari pasar Negeri Kangguru tersebut.
“Ada beberapa yang masih kita pelajari, seperti selera dan segmen market mana yang bisa kita tembus menjadi salah satu fokus utama studi kita,” tutup Apriyanto.
Dibekali dengan pengalaman yang ada, ditambah dengan persiapan strategi, Suzuki Indonesia percaya diri mampu menembus pasar Australia lagi.