Tes Tengah Musim, Honda ‘Contek’ Teknologi Aprilia

Marc Marquez Jalani Uji Tes Tengah Musim Honda di Misano. Foto: Dok. MotoGP

Tes tengah musim MotoGP 2022 di Sirkuit Misano, Italia telah rampung pada Selasa (6/9). Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia berhasil menjadi yang tercepat. Sementara, Marc Marquez berhasil menyelesaikan 39 putaran.

Marc Marquez akhirnya comeback di GP Misano dan kembali menjajal motor Honda RC213V. Sebelumnya, ia harus absen dari lintasan usai menjalani operasi lengan pada akhir Mei lalu.

"Juara Dunia delapan kali itu telah menyelesaikan 39 lap sebelum makan siang di Sirkuit Misano Marco Simoncelli, dan setelah awalnya mengendarai RC213V standar, mirip dengan yang terakhir ia kendarai di GP Italia, tidak butuh waktu lama untuk nomor 93 untuk mulai menguji suku cadang baru untuk Honda," tulis pernyataan MotoGP.

Honda memang belum menunjukkan performa terbaiknya selama MotoGP 2022. Menurut laman motosan.es, raihan Honda kali ini merupakan yang terburuk sejak tahun 1982. Salah satu penyebabnya adalah pengembangan Honda RC213V yang belum maksimal.

Ubahan Front Fairing Motor Honda Milik Marc Marquez. Foto: Dok. MotoGP

Pabrikan asal Jepang itu mencoba beberapa solusi untuk memperbaiki kuda besi andalannya. Di antaranya adalah perubahan pada model fairing dan lengan ayun (swing arm).

Dikutip dari TVS, fairing adalah kombinasi panel ringan seperti cangkang yang mengelilingi bagian depan dan samping sepeda motor. Panel ini telah diuji aeronamikanya sehingga sepeda motor mampu mencapai akselerasi dan kecepatan tertingginya.

Honda RC213V terlihat menggunakan model fairing mirip dengan yang digunakan oleh tim Aprilia. Ubahan fairing pertama yang tampak mirip tim asal Italia itu adalah front wing. Motor itu “mencontek” front wing dengan bentuk yang cukup lebar layaknya mobil Formula 1.

Tampak Samping Motor Honda RC213V. Foto: Dok. MotoGP

Selain itu, ubahan juga tampak pada sisi samping fairing yang memiliki lekukan mirip dengan Aprilia RS-GP. Model ini diyakini akan memberikan downforce atau ground effect yang baik sehingga motor lebih stabil di tikungan trek balap.

Ground effect atau downforce tercipta karena adanya udara bertekanan rendah antara motor dengan lintasan balap sehingga menghasilkan grip atau daya cengkram yang besar. Efeknya, motor tidak spin (kehilangan daya cengkram) ketika melibas tikungan pada kecepatan tinggi.