Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Test Ride Honda ADV 160: Uji Kepraktisan dan Konsumsi BBM Dalam Kota
30 Juni 2023 10:43 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Pasar motor skutik yang besar di Indonesia dimanfaatkan beberapa pabrikan untuk menghadirkan ragam produk yang lebih variatif. Contohnya PT Astra Honda Motor (AHM) dengan Honda ADV160 mereka.
ADVERTISEMENT
ADV160 tetap mengusung formula skutik dan dual purpose. Kami pun sudah sempat mengulasnya ketika dipakai jarak jauh dan luar kota, yang bisa Anda simak di bawah ini. Lalu, bagaimana performanya untuk pemakaian dalam kota atau harian?
Desain Honda ADV160
ADV160 terakhir mendapat penyegaran eksterior pada tahun lalu, ubahannya memang tidak signifikan dibanding model sebelumnya. Namun, tak menurunkan penilaian kami bahwa motor ini tetap tampil stand out dibanding motor lain pada umumnya di jalan raya.
Model anyar ini punya garis desain yang lebih tegas membuat tongkrongannya terlihat lebih dewasa sekaligus gagah. Belum lagi adanya windshield yang bisa diatur ketinggiannya secara manual dan pemakaian ban ‘tahu’ yang bikin kaki-kaki lebih berotot.
Desain lampu utama dan DRL LED ikut meningkatkan daya tampilan motor yang satu ini, terutama pada malam hari. Pancaran sinarnya menurut kami cukup untuk penggunaan harian di dalam kota atau jalan yang minim cahaya.
ADVERTISEMENT
Panel meter juga merupakan salah satu aspek pembaruan ADV160 ini, bingkai dibuat lebih sederhana. Hanya saja, panel layar jadi lebih besar sehingga bisa lebih banyak menampilkan informasi kendaraan dengan jelas.
Ergonomi berkendara
Karakter desain motor petualang yang begitu kuat, tentu menimbulkan rasa penasaran. Apakah ADV160 cocok juga untuk digunakan harian?
Saya memiliki postur tinggi badan 174 cm, kesan pertama duduk di atasnya adalah posisi yang begitu commanding. Sehingga pandangan ke depan lebih leluasa ketika berkendara.
Itu masih dikombinasikan dengan area jok pengendara yang cukup luas dan terdapat semacam pad pembatas sehingga pangkal punggung bisa menyandar. Cukup membantu badan terhindar dari gampang pegal.
Lalu kemudi yang punya desain terbuka dan agak lebar dibanding dengan skutik lain sekelasnya. Namun, ini tidak membuat kami canggung ketika harus selap-selip di jalan padat kendaraan atau gang sempit.
ADVERTISEMENT
ADV160 sejatinya memiliki konfigurasi tempat kaki yang beragam yakni tegak dan sedikit rebah. Namun, opsi terakhir menurut saya kurang ideal, sebab sudut sikunya terlalu tajam sehingga tidak begitu nyaman bila menaruh kaki di situ bila terlalu lama.
Performa dan pengendalian
Jangan terkecoh dengan wujudnya yang seolah sangat besar itu, faktanya ADV160 merupakan salah satu motor matik yang paling mudah kami bawa jalan-jalan. Terutama untuk simulasi situasi harian.
Meski menggunakan ban jenis dual purpose, itu tidak mengurangi kenyamanannya saat melewati jalan beraspal dan beton. Soal suspensi, bagian depan punya karakter yang terlalu empuk, efeknya bagian depan acap kali mentok saat melibas jalan berlubang atau polisi tidur.
Kontras dengan dua suspensi belakangnya, walau sudah menggunakan tabung untuk pemakaian seorang diri, karakter yang ditawarkan ternyata cukup keras. Sementara saat dipakai berboncengan, ayunannya agak sedikit lebih lentur.
ADVERTISEMENT
Lalu kedua rem dapat diandalkan karena selain pakem, ia punya karakter yang empuk. Apalagi hadirnya fitur ABS pada rem depan, sangat membantu menghindari gejala slip ketika melakukan pengereman keras di jalan licin.
ADV160 dibenamkan mesin berkubikasi 160 cc yang mampu mengeluarkan tenaga 15,8 dk pada 8.500 rpm dan torsi 14,7 Nm di 6.500 rpm. Dipakai harian, tenaganya sudah keluar dari putaran bawah hingga menengah atas.
Motor ini juga tidak bisa dikatakan lemot, sesekali setiap bertemu dengan jalan lurus dan panjang kami menggebernya untuk merasakan akselerasinya. Motor dengan mudah melesat, tetapi pada putaran menengah hingga ke atas mesin seperti tidak memiliki cukup banyak tenaga untuk mencapai kecepatan yang lebih tinggi.
Kepraktisan
Kepraktisan jadi salah satu syarat agar motor dinilai mampu dipakai harian dan ADV160 ini menurut kami cocok. Pertama soal bagasi di bawah jok dengan kapasitas 30 liter, mampu menampung helm dan perlengkapan berkendara lainnya.
ADVERTISEMENT
Kelebihan itu tidak senada dengan bagian dasbornya yang hanya memiliki ruang penyimpanan di sebelah kiri lengkap dengan penutup. Kendati terdapat dermaga USB untuk mengisi daya listrik, tetapi ruang yang ditawarkan terbilang kecil.
Artinya tidak semua ukuran gawai dapat muat di dalamnya dengan kondisi tertutup, begitu juga dengan barang lainnya seperti dompet atau bahkan yang paling sederhana seperti botol air mineral ukuran 600 ml ke atas.
Konsumsi BBM
Bagaimana dengan efisiensinya? Setelah kami mencoba selama lebih kurang seminggu dengan rute dalam kota, yang mana per harinya menempuh jarak sekitar 60 kilometer. Kami mendapatkan hasil konsumsi BBM 44,9 km/liter, posisi Idling Start Stop selalu aktif dengan metode full to full.
Hasil tersebut tidak jauh berbeda dengan klaim pabrikan yakni 45 km/liter dan informasi pada panel instrumennya dengan angka 48,3 km/liter. Gaya berkendara kami pun campuran sesekali santai, tak jarang tancap gas.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Honda ADV160 coba menawarkan menu berbeda buat masyarakat yang ingin tampil berbeda dari segi tampilan dan tentu saja bagi mereka yang tidak masalah dengan budget, mengingat motor ini dibanderol mulai Rp 36,2 juta dan termahal seperti yang kami coba Rp 39,4 juta.
Overall, apa yang disajikan lebih dari cukup untuk mengakomodir mobilitas sehari-hari. Ia tetap punya karakter ringan dan ringkas layaknya motor skutik umum lainnya, sehingga rasanya tak susah beradaptasi dengan ADV160 untuk sebagian orang.
***