Test Ride Yamaha XMAX Connected, Konsumsi BBM Tembus 33,8 Km/liter

28 Desember 2022 12:46 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Media test ride Yamaha XMAX Connected di Bali. Foto: Yamaha Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Media test ride Yamaha XMAX Connected di Bali. Foto: Yamaha Indonesia
ADVERTISEMENT
Setelah peluncurannya pada ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 lalu, tak lengkap rasanya bila belum mencicipi performa dan kemampuan dari Yamaha XMAX Connected.
ADVERTISEMENT
Makanya, saya beserta para awak media lainnya tidak menyia-nyiakan kesempatan menjajal langsung maxi scooter tersebut lewat acara test ride Navigate To The Max. Pulau Bali pun dipilih jadi destinasi perjalanan selama 3 hari.
Mulai dari wilayah dataran tinggi di kawasan Kintamani, Pantai Melasti di wilayah Pecatu, hingga menyambangi kawasan padat wisatawan di daerah Ubud. Lalu seperti apa rasanya? Berikut ulasan kumparan.

Impresi awal Yamaha XMAX Connected

Media test ride Yamaha XMAX Connected di Bali. Foto: Yamaha Indonesia
Yamaha sukses membuat saya berpikir bahwa XMAX anyar ini merupakan generasi terbaru, berkat ubahan signifikan pada bagian depan dan sentuhan penyegaran pada bagian samping serta buritannya.
Padahal ia tetap menggunakan rancang bangun dan spesifikasi yang serupa dengan XMAX sebelumnya. Misalnya pada dimensi yang hanya beda 5 mm lebih pendek dan lebih rendah, serta 20 mm lebih lebar dari model sebelumnya. Berikut detailnya.
ADVERTISEMENT
Lampu depan terlihat lebih agresif dipadukan dengan DRL hingga menyerupai bentuk huruf ‘X’. Sementara lampu sein dipindahkan ke atas dekat windshield, begitu dengan lampu belakang yang desainnya lebih simpel. Bagusnya, semua penerangan sudah menggunakan teknologi LED.
Pun dengan jantung mekanis berkubikasi 249,8 cc yang di atas kertas mampu memuntahkan tenaga sebesar 22,5 dk pada 7.000 rpm dan torsi 24,3 Nm di 5.500 rpm. Hanya saja, kini ketambahan teknologi Blue Core seperti motor skutik anyar Yamaha lainnya.
Area lain seperti dashboard ikut alami perubahan, paling mencolok pada bagian panel instrumen dengan desain dua tingkat yang detailnya akan dijelaskan lebih lanjut. Aspek kepraktisan juga meningkat, paling kentara soal ruang bagasi di bawah jok menjadi lebih besar dengan kapasitas 44,9 liter.
ADVERTISEMENT

Ergonomi dan rasa berkendara

Media test ride Yamaha XMAX Connected di Bali. Foto: Yamaha Indonesia
Salah satu hal yang kerap muncul tentang XMAX adalah soal posisi duduknya, maklum motor skutik yang satu ini punya ukuran yang cukup gambot untuk postur orang Indonesia pada umumnya.
Untuk postur badan saya dengan tinggi 173 cm, tidak sulit untuk menemukan posisi duduk yang nyaman ketika berkendara. Semua dapat dijangkau dengan baik, mulai dari kemudi, posisi duduk yang bisa mentok sampai pad sandaran tengah jok, hingga desain dek yang fleksibel membuat posisi kaki bisa rebah atau tegak.
Catatan mungkin ketika sedang berhenti, telapak kaki tak sepenuhnya menempel pada permukaan jalan, walau tidak sampai jinjit balet. Ini disebabkan oleh jok yang cukup lebar, membuat paha harus sedikit membuka keluar.
ADVERTISEMENT
Bagaimana rasa berkendaranya? Langsung saja putar kenob keyless, nyalakan mesin dengan menggunakan tombol starter yang desainnya sudah menyatu dengan engine cut off, mirip seperti motor sport.
Media test ride Yamaha XMAX Connected di Bali. Foto: Yamaha Indonesia
Puntir selongsong gas, motor segera melaju. Tenaga disalurkan dengan halus, tanpa adanya kesan menghentak yang agresif. Kendati dimensinya cukup besar, tidak sulit untuk mengendalikan XMAX. Motor ini tetap enak diajak selap-selip maupun menikung.
Harus diakui, mesin XMAX ini bukan yang paling responsif yang pernah saya coba. Tetapi, boleh dibilang karakter mesinnya sangat enak untuk perjalanan jauh yang menempuh jarak 154 kilometer dari Denpasar menuju kawasan Ubud.
Tenaga mesin seperti ‘ngisi’ terus dari putaran bawah hingga ke menengah. Tidak ada kendala berarti saat melewati tanjakan, pun ketika merayap di tengah padatnya lalu lintas.
ADVERTISEMENT
Tapi yang mendambakan performa lebih, harus sedikit kecewa. Pasalnya, pabrikan belum menyematkan teknologi katup variabel Variable Valve Actuation (VVA) layaknya maxi skutik anyar Yamaha lainnya pada mesin XMAX baru ini.

Fitur baru fungsional

Media test ride Yamaha XMAX Connected di Bali. Foto: Yamaha Indonesia
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, area panel instrumen kini jauh lebih menarik dalam menyajikan informasi kendaraan. Selain desainnya bertingkat, panel layar berwarnanya juga menampilkan visual navigasi yang didukung oleh Garmin.
Anda perlu mengunduh aplikasi Street Cross terlebih dahulu lalu menyambungkannya dengan motor. Fitur ini terbilang praktis karena tidak perlu lagi meletakkan atau memegang ponsel ketika memanfaatkan fitur navigasi.
Tetapi, sepanjang pengamatan saya, menyoal navigasi pada XMAX mungkin dapat membuat beberapa penggunanya merasa kagok. Seperti satuan jarak yang masih menggunakan feet atau miles, suhu dengan Fahrenheit, dan satuan am dan pm untuk jam.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, enaknya sistem navigasi yang ditanam mengandalkan teknologi GPS, jadi tidak perlu risau bila suatu saat ponsel kehilangan sinyal atau koneksi internet terputus. Navigasi akan tetap terus berjalan, hanya saja jadi tidak memantau kondisi lalu lintas secara real time.
Nilai plus Yamaha XMAX Connected
Nilai minus Yamaha XMAX Connected

Konsumsi BBM

Konsumsi BBM Yamaha XMAX Connected. Foto: Sena Pratama/kumparan
Tingkat efisiensi bahan bakar mungkin bukan jadi perkara buat sebagian pembeli XMAX, tapi tidak ada salahnya juga mengukur seberapa hemat motor bermesin seperempat liter ini.
ADVERTISEMENT
Hasil jalan-jalan seharian di Bali dengan total jarak lebih kurang 154 kilometer, konsumsi rata-rata BBM yang dapat dicapai yakni 33,8 km/liter berdasarkan MID.
Angka ini didapat dengan gaya berkendara yang beragam, sesekali santai dan tak jarang pula tancap gas ketika menemui jalan lurus nan panjang yang lengang. Plus beberapa kali menanjak dan kondisi stop and go di perkotaan.
Tentunya untuk mengetahui hasil yang lebih akurat, diperlukan metode seperti full to full. Namun paling tidak, ini sedikit memberikan gambaran buat Anda seberapa banyak XMAX menenggak bensin dari tangki berkapasitas 13 liternya itu.
***