Tinggalkan Kebiasaan Tarik Rem Tangan di Lampu Merah, Ini Bahayanya

5 Agustus 2020 19:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rem tangan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rem tangan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pengendara mobil masih sering kali melakukan kebiasaan yang sebenarnya tidak dianjurkan. Salah satunya, menarik rem tangan atau rem parkir saat berhenti di lampu merah.
ADVERTISEMENT
Alasan utamanya, karena dinilai pengemudi bisa sejenak mengistirahatkan anggota tubuhnya, sehingga tak perlu menginjak pedal rem.
Ilustrasi menggunakan rem tangan pada mobil. Foto: dok Istimewa
Namun ternyata, seperti dijelaskan oleh Instruktur Keselamatan dan juga Pendiri Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu, demi keselamatan sebaiknya hal itu tak dilakukan.
“Alasannya, itu akan membahayakan ketika mobil kita tertabrak dari arah belakang. Karena ketika ditabrak, mobil seharusnya ikut bergerak mengikuti momentum impact dan tidak dalam kondisi statis atau diam,” jelas Jusri kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Ilustrasi menggunakan rem kaki pada mobil. Foto: dok Istimewa
Untuk mengurangi potensi cidera serius, Jusri mengatakan sebaiknya ketika berhenti di lampu merah atau menepi sejenak pengemudi tetap menginjak pedal rem.

Tidak ada sinyal isyarat lampu

Lampu belakang DFSK Glory i-Auto Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Jusri melanjutkan, bila hanya menggunakan rem tangan, otomatis tak akan ada sinyal penanda lampu stop ke arah belakang. Ini akan berbahaya jika pengemudi dari belakang melaju cepat dan tak melihat lampu merah.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Technical Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi juga mengatakan, menggunakan rem tangan saat kondisi berhenti di lampu merah tak disarankan. Dirinya lebih memilih untuk menggunakan fitur brake hold, yang sudah tersedia di mobil-mobil keluaran baru.
Kendaraan pemudik terjebak macet di Tol Cikampek, Jawa Barat, Jumat (7/6) malam. Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
“Baiknya menggunakan mekanisme pedal rem kaki biasa saja. Karena memang rem tangan tidak memberikan penanda lampu stop ke arah belakang. Atau bisa gunakan fitur brake hold, karena trigger-nya pasti menginjak pedal rem kaki terlebih dahulu,” katanya.
Tak cuma itu, menggunakan pedal rem kaki bertujuan meminimalisir pengemudi lupa menonaktifkan rem tangan, ketika ingin lanjut berkendara. Sebab, kejadian lupa mematikan fungsi rem tangan masih sering terjadi, jelas dampaknya akan membuat kinerja putaran roda memberat, atau parahnya bisa merusak fungsi dan mekanisme dari mesin.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)