Tol Layang Jakarta-Cikampek Dibuka

Tips Aman Melewati Tol Layang Jakarta-Cikampek

18 Desember 2019 10:30 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kenderaan melewati Tol Layang Jakarta-Cikampek, Minggu (15/12).  Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kenderaan melewati Tol Layang Jakarta-Cikampek, Minggu (15/12). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) diharapkan mampu mengurai kemacetan. Punya pajang sekitar 36,4 kilometer, Japek Elevated II ini didapuk sebagai tol atas terpanjang di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Aksesnya dimulai dari Simpang Susun Cikunir Km 9+500, dan berakhir di Karawang Barat Km 47+500.
Pakar Safety Driving dan juga Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, memberikan tips aman melintasi Tol Layang Jakarta Cikampek.
Infografik Tol Layang Jakarta - Cikampek. Foto: Masayu Antarnusa/kumparan
"Jalan tol layang japek, dengan karakter desain berada di atas, hanya dua jalur, bergelombang dan lainnya, bila tak disikapi dengan bijak, bisa mengancam keselamatan pengemudi," ucapnya kepada kumparan.

1. Disiplin

Maksud Jusri, pengemudi kendaraan harus konsisten dalam mematuhi tata tertib berlalu lintas, dan mengikuti aturan rambu-rambu yang sudah dipasang.
"Seperti misalnya mengikuti rambu kecepatan misalnya di 60 km/jam, atau bahkan bisa disesuaikan lagi dengan kondisi --lebih lambat lagi, misalnya dalam kondisi jalan basah atau hujan," ucapnya.
Suasana jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/12). Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Faiza Riani, Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) mengungkapkan, kecepatan maksimal yang diperbolehkan di 80 km/jam
ADVERTISEMENT

2. Antisipasi saat menikung

Jusri mengingatkan, meski tikungan di Japek tak terlalu tajam dan cenderung landai, bisa menimbulkan sentrifugal force yang besar, ketika pengemudi tidak menyikapi cara mengemudinya.
"Pada spot tikungan, usahakan di bawah 80 km/jam atau di sekitar 60 km/jam dalam kondisi ideal. Namun dalam kondisi basah karena hujan, atau pengemudi sedang lelah, muatan berlebih, atau ban gundul, kecepatan harus diturunkan lagi," ucap Jusri.
Kemudian, hindari masuk ke tikungan berbarengan dengan kendaraan lain. Mengantisipasi kesalahan dilakukan oleh pengendara lain tersebut.
Infografik Tol Layang Jakarta - Cikampek. Foto: Masayu Antarnusa/kumparan

3. Waspada highway hypnosis

Tol sepanjang 36 kilometer pada kondisi traffic lengang, berpotensi menimbulkan gejala highway hypnosis pada pengemudi.
"Iya pemandangannya kiri dan kanan tembok, kemudian atas awan langit. Pengemudi tidak melihat pohon-pohon, atau apa, jadi monoton," kata Jusri.
ADVERTISEMENT
Artinya, kata Jusri, sekitar mata harus distimulasi dengan menggerakkan mata ke kanan dan ke kiri seperti radar, dengan siklus 5 sampai 8 detik.
Lalu, pahami objek yang tertangkap mata, jangan hanya dilihat tapi dipikirkan. Karena dengan itu bisa menstimulasi otak, bisa menghindari situasi yang monoton.
"Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan bugar, ketika ingin melalui tol layang ini," ucap Jusri.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten