Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pasalnya, bila tak mengerti tekniknya bisa membahayakan keselamatan. Nah, agar hal itu tak terjadi, Berikut ini kumparan sajikan 3 tipsnya, berdasarkan bekal dari Head of Safety Riding Wahana Makmur Sejati (WMS), Agus Sani.
Berlatih keseimbangan sebelum mengendarai motor
Pertama, Agus mengatakan kunci utama dari berkendara sepeda motor adalah keseimbangan. Untuk kasus ini, dia menyarankan untuk berlatih mengendarai motor tinggi sepelan mungkin.
"Cara melatihnya, menjalankan motor dengan kecepatan rendah posisi garis lurus dulu. Kemudian boleh dilanjut membentuk pola 8," kata Agus saat dihubungi kumparan, Rabu (8/7).
Pilih tempat berpijak
Tak dipungkiri kesulitan mengendarai motor tinggi adalah ketika berhenti di lampu merah atau kemacetan. Nah, untuk menyiasati ini, jangan ragu untuk menggeser bokong kaki bisa menapak dengan sempurna.
ADVERTISEMENT
"Bisa juga memanfaatkan sisi trotoar, tapi pastikan posisi pijakan kakinya tepat. Jangan sampai kaki turun, pijakan meleset, pengendara dan motor bisa rubuh," jelasnya lagi.
Jangan ragu dan harus percaya diri
Selain skill dan teknik yang harus dikuasai, menurut Agus dalam berkendara sikap ragu harus dihilangkan. Ragu saat saat berkendara akan memecah konsentrasi dan berkaitan dengan keselamatan berkendara .
"Percaya diri juga pasti lah, tinggi badan tidak masalah. Banyak kok pebalap yang pendek dan motornya tinggi. Terpenting dia punya skill yang baik dan percaya diri, itu amanlah naik sepeda motor," timpal dia.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )