Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tentunya, selain menggunakan jenis bahan bakar yang direkomendasikan oleh setiap pabrikan motor, ada beberapa cara lain yang bisa Anda terapkan supaya konsumsi BBM tetap irit.
Tech Specialist HSD Engine Oil PT Pertamina Lubricants, Brahma Putra Mahayana memberikan beberapa tips dan triknya. Berikut detailnya.
Jangan biarkan motor idle dalam waktu lama
Memanaskan motor sebelum pertama kali digunakan merupakan hal lumrah dilakukan. Namun, jika terlalu lama membiarkan motor dalam keadaan langsam tentu akan ada BBM yang terbakar percuma.
“Jangan membiarkan mesin idle terlalu lama atau langsam kecuali memang karena macet,” ujar Brahma ketika dihubungi kumparan (29/4).
Sebagai tambahan, jika terjebak dalam kemacetan atau lampu merah yang memakan waktu cukup lama, bisa memanfaatkan fitur Idling Start-Stop yang berfungsi mematikan kinerja mesin dalam waktu tertentu, sehingga ketika hendak jalan cukup puntir selongsong gas saja.
Berkendara secara efisien
Cara berkendara juga dapat menjadi faktor penyumbang konsumsi BBM, terutama dari cara teknik pengendara saat melakukan akselerasi atau deselerasi yang harus dilakukan secara halus.
ADVERTISEMENT
“Selain itu manfaatkan fitur berkendara efisien, kalau di mobil atau di motor biasanya ada indicator ‘eco’, itu kalau menyala artinya pola mengemudinya bagus atau mendukung penghematan bahan bakar,” imbuh Brahma.
Perhatikan barang bawaan
Pemudik motor kerap membawa muatan yang begitu banyak dari rekomendasi muatan yang dapat diterima oleh sebuah sepeda motor. Padahal, penambahan beban akan sangat mempengaruhi mesin ketika sedang bekerja.
“Selanjutnya perhatikan barang bawaan, kalau over weight sudah pasti kinerja mesin jadi lebih berat dan boros bahan bakar,” lanjut Brahma.
Periksa kembali tekanan angin ban
Hal sepele yang juga kerap luput adalah tidak memeriksa kembali tekanan angin ban sepeda motor, apalagi beban yang ditanggung ban juga bisa saja dua kali lipat lebih besar dari biasanya karena barang bawaan.
ADVERTISEMENT
“Tekanan ban itu juga berpengaruh, setahu saya kalau kurang satu psi saja itu dapat mempengaruhi berapa persen konsumsi bahan bakar. Misalnya seliter bisa untuk 15 kilometer, tapi karena tekanan angin kurang satu psi aja misalnya, nah itu belum tentu dapat 15 km/liter,” terang Brahma.
Pentingnya perawatan rutin
Kondisi sepeda motor yang selalu prima menjadi kunci agar performa dan penggunaan BBM dapat efisien, maka itu penting sekali untuk merawat sepeda motor Anda baik persiapan sebelum maupun ketika sekembalinya dari perjalanan touring.
“Kalau tidak melakukan perawatan rutin, dikhawatirkan ada beberapa komponen yang luput dari pemeriksaan. Misalnya, motor tersebut sudah lama tidak melakukan perawatan rem, ternyata kanvas rem sedikit menempel pada permukaan cakram sehingga membuat motor sedikit tertahan. Kebanyakan pemilik kendaraan tidak menyadari hal ini,” jelas Brahma.
Hal tersebut lagi-lagi dapat memberatkan kinerja mesin yang berujung pada pemborosan penggunaan BBM. Selain itu, kinerja mesin tentu jadi lebih berat dan bukan tidak mungkin suhu akan cepat naik dari kondisi ideal yang dapat membuat mesin overheat.
ADVERTISEMENT
***