Toyota Avanza Varian TSS Hilang dari Situs Resmi, Masih Dijual?

11 Oktober 2023 15:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Avanza di GIIAS 2021. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Avanza di GIIAS 2021. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Ada pemandangan yang tak biasa pada situs resmi Toyota. Bila menilik produk Avanza, tak ada lagi varian TSS (Toyota Safety Sense) untuk model MPV tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada menu penjelasan fitur, tak ada penjabaran kerja TSS yang sebelumnya sempat dipublikasi oleh pabrikan. Mencoba unduh brosurnya sama, tak ada lagi ilustrasi dan fungsi kerja fitur TSS.
Halaman resmi Toyota Indonesia. dok. tangkapan layar toyota.astra.co.id
Pada saat meluncur 2021 lalu, TSS pada Avanza memiliki sejumlah fungsi:
Informasi hilangnya Toyota Avanza TTS juga pada menu daftar harga. Sebelumnya tipe ini menjadi varian teratas pada line up Avanza, yakni tipe 1.5 G CVT TSS yang dijual Rp 298,5 juta. Kini tipe tersebut lenyap.

Toyota Avanza TSS masih dijual

Menanyakan hal ini kepada Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, dirinya mengatakan bahwa Avanza model tersebut masih dijual, namun tidak secara reguler.
ADVERTISEMENT
"Avanza tipe ini (1.5 G CVT TSS) masuk ke spot order," singkatnya kepada kumparan belum lama ini.
Harga jualnya merujuk harga jual per 1 Oktober 2023 dari diler Auto2000 juga masih sama, Rp 298,5 juta on the road (OTR) Jakarta.
Toyota Avanza Generasi Ketiga. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Kepala Cabang Auto2000 Asia Afrika Bandung Rusman Halim pernah mengatakan, spot order adalah pembelian mobil yang harus dipesan dulu, sebab pabrikan tidak menyuplainya secara reguler.
"Umumnya pembeli model spot order harus menunggu terlebih dahulu selama tiga bulan. Spot order ini biasanya di model yang kisaran 5 persen orang mau membeli itu, sehingga pabrikan memutuskan untuk spot order," katanya.
Toyota Avanza 2021 generasi ketiga. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Selanjutnya apabila sudah memberikan tanda pemesanan, diler akan memasukkan pesanan tersebut ke pabrik dan baru diproduksi. Maka dari itu waktu tunggunya bisa lebih lama ketimbang membelinya secara ready stock.
ADVERTISEMENT
"Beda dengan inden, inden model mobilnya disuplai secara reguler. Namun karena banyaknya pesanan yang masuk melebihi kapasitas produksi, konsumen harus menunggu, inden sangat tergantung dari kapasitas produksi mobilnya," ungkapnya.