Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Toyota Fortuner Lebih Ringsek Lawan Honda Brio, Kok Bisa?
15 Februari 2023 9:18 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sebuah video viral menunjukkan pengemudi Toyota Fortuner mengamuk dan menabrak mobil Honda Brio kuning di kawasan Senopati, Jakarta Selatan akhir pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan menunjukkan, Toyota Fortuner tampak mengalami penyok di bagian kap mesin depan. Bumper depan juga rusak bahkan hampir lepas dari mobil . Begitu juga dengan lampunya yang bergeser dari posisi awal.
Sementara, Honda Brio hanya mengalami kerusakan ringan di bagian kanan badan depan mobil. Kondisinya penyok dengan sedikit baret. Kaca bagian samping mobil juga tampak bagus.
Pengamat Otomotif dan Akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu mengungkapkan, itu dikarenakan faktor keselamatan.
"Bumper yang cepat penyok ketika berbenturan itu untuk menyerap sebanyak mungkin energi kinetik akibat tabrakan frontal,"ungkapnya saat dihubungi kumparan belum lama ini.
"Utamanya dari bagian depan dan belakang yang biasa disebut sebagai crumple zone atau zona kendaraan yang dirancang remuk saat terbentur dengan kekuatan tertentu," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Mengutip Toyota, crumple zone dirancang untuk menyerap energi tabrakan sehingga membantu meminimalisasi efek benturan pada pengemudi dan penumpang mobil.
Crumple zone mobil Toyota terletak di bagian depan maupun belakang kendaraan. Ini digabungkan dengan shell serta frame pelindung yang dirancang untuk mengarahkan energi benturan menjauh dari orang yang ada di dalam kabin. Struktur itu disebut dengan nama T-Cell.
Sementara, Honda Brio menggunakan struktur G-Force Control untuk meredam dan menyalurkan energi benturan secara merata ketika terjadi tabrakan. Sehingga dampak ke kabin dan penumpangnya bisa dikurangi.
Strukturnya sendiri menggunakan Advanced Compatibility Engineering yang ikut melindungi kabin penumpang ketika bertabrakan dengan kendaraan yang berbeda ukuran. Komponen side impact beam yang disematkan juga dapat meredam benturan ketika terjadi tabrakan dari samping.
ADVERTISEMENT
"Ini (bumper mobil mudah penyok) juga untuk mengurangi tingkat cedera ke pejalan kaki saat terjadi tabrakan frontal," ujarnya.
Kebanyakan, bumper mobil keluaran terbaru saat ini menggunakan bahan plastik polimer. Dengan bahan yang lunak, energi yang dihasilkan diharapkan banyak terserap sehingga mengurangi cedera fatal.
“Energi benturan tidak diserap penuh oleh bagian tubuh orang yang ditabrak, melainkan diubah menjadi gerakan berputar atau rolling, orang tersebut berputar ke atas kap mesin yang sekarang relatif lunak atau gampang remuk,” pungkas Yannes.