Toyota Fortuner Terbaru Masih Tanpa Sunroof, Diganti Fitur yang Lebih Canggih

6 September 2024 20:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 New Toyota Fortuner 2024. Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
New Toyota Fortuner 2024. Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Peluncuran facelift yang kedua, ternyata tak membuat PT Toyota-Astra Motor (TAM) memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyematkan fitur berupa sunroof pada Fortuner generasi keduanya itu.
ADVERTISEMENT
Namun Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy memiliki alasan soal itu. Menurutnya, pertimbangan penyematan fitur tertentu berdasarkan dari kebutuhan konsumen.
"Ini melihat desain mobil dan juga prioritas dari improvement memang dari sisi penggunaan konsumen meminta tiga hal. Pertama penyegaran desain, kemudian fitur seperti TSS (Toyota Safety Sense), dan kemampuan performa," ujar Anton ditemui di Jakarta, Jumat (6/9).
Anton melanjutkan, banyak faktor selain dari kebutuhan utama konsumen terhadap SUV ladder frame-nya itu. Sembari, tetap menimbang nilai value yang diberikan ke konsumen.
Fitur Toyota Safety Sense (TSS) dan Rear View Monitor with DVR pada Toyota Fortuner 2.8 4x4 GR-S 2024. Foto: Sena Pratama/kumparan
"Kalau kita tanya konsumen, tiga hal ini yang jadi prioritas. Jadi bukannya kita mau atau tidak mau, tetapi mana yang prioritas," pungkasnya.
TSS merupakan fitur keselamatan aktif yang jamak ditemui pada mobil-mobil anyar Toyota di Indonesia. Bagi Fortuner, kelengkapan tersebut hadir untuk pertama kalinya.
ADVERTISEMENT
Paket keselamatan yang ditawarkan meliputi Pre-Collision System berguna untuk mendeteksi objek di depan kendaraan agar terhindar dari potensi tabrakan depan.
Kemudian, Dynamic Radar Cruise Control atau DRCC merupakan peningkatan kemampuan cruise control konvensional. Fitur ini dapat menyesuaikan jarak hingga kecepatan yang sama dengan kendaraan di depannya tanpa harus mengatur pedal gas dan rem secara manual.
New Toyota Fortuner 2024. Foto: Sena Pratama/kumparan
Selanjutnya Lane Departure Alert (LDA), memberi tahu pengemudi bahwa kendaraan keluar dari marka lajur ketika berada di jalan raya dengan kecepatan cukup tinggi. Akan ada notifikasi berupa peringatan suara dan gambar.
Rear Cross Traffic Alert (RCTA) membantu pengemudi terhindar dari potensi tabrakan belakang dengan objek lain yang bergerak atau diam ketika mobil sedang dalam posisi mundur. Selain peringatan suara, pada saat tertentu fitur ini dapat membuat mobil berhenti sendiri.
ADVERTISEMENT
Terakhir ada Blind Spot Monitor (BSM), berupa lampu penanda yang disematkan di kaca spion. Menyala ketika ada objek yang memasuki area samping atau titik blind spot kendaraan dan tidak terlihat jelas oleh pandangan pengemudi.
***