Toyota hingga Hyundai di AS Kompak Surati Donald Trump, Takut PHK dan Bangkrut

28 April 2025 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Saul Loeb/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Saul Loeb/AFP
ADVERTISEMENT
Sejumlah pabrikan otomotif menyurati Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Mereka memberi peringatan tegas terkait tarif 25 persen yang diberlakukan untuk mobil dan suku cadang yang didatangkan dari luar Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Carscoops mengabarkan, pabrikan tersebut mengeluhkan aturan itu bakal menyebabkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan berujung pada kebangkrutan.
Sebelumnya, Trump mengatakan bakal mengenakan tarif sebesar 25 persen pada suku cadang mobil paling lambat pada tanggal 3 Mei.
Surat tersebut ditandatangani oleh organisasi industri besar yang mewakili hampir setiap pembuat mobil di Amerika Serikat. Mulai dari Toyota, Hyundai, General Motors, Volkswagen.
Surat tersebut ditujukan kepada Perwakilan Dagang Amerika Serikat Jamieson Greer, Menteri Perdagangan Howard Lutnick dan Menteri Keuangan Scott Bessent.
Ilustrasi ekspor mobil. Foto: Eugene_Photo/Shutterstock
“Tarif suku cadang mobil akan mengacaukan rantai pasokan otomotif global dan memicu efek domino yang akan menyebabkan harga mobil lebih tinggi bagi konsumen, penjualan lebih rendah di diler, dan akan membuat perawatan dan perbaikan kendaraan menjadi lebih mahal dan kurang dapat diprediksi,” isi surat tersebut berdasarkan Detroit Free Press.
ADVERTISEMENT
Surat tersebut juga ditandatangani oleh Aliansi Inovasi Otomotif, kelompok dagang yang mewakili hampir semua produsen mobil besar, Dewan Kebijakan Otomotif Amerika, yang mewakili tiga produsen mobil Detroit, Asosiasi Dealer Mobil Nasional, hingga MEMA, yang juga dikenal sebagai Asosiasi Pemasok Kendaraan.
“Sebagian besar pemasok otomotif tidak siap menghadapi gangguan mendadak akibat tarif. Banyak yang sudah dalam kesulitan dan akan menghadapi penghentian produksi, PHK, dan kebangkrutan," ujarnya.
"Hanya diperlukan kegagalan satu pemasok untuk menyebabkan penghentian lini produksi produsen mobil," lanjutnya.
Menurut CEO ECOS Consulting LLCC yang juga mantan Presiden Center for Automotive Research Carla Bailo, bersatunya pabrikan dan beragam asosiasi otomotif di Amerika Serikat merupakan hal yang tidak biasa.
Ilustrasi mobil listrik di Amerika Serikat. Foto: Shutterstock
“Biasanya, setiap orang mengirimkan catatan terpisah. Dampaknya sangat besar bagi semua industri tersebut, dari pasar purnajual hingga OE (Original Equipment), ada lebih banyak kekuatan sebagai satu unit daripada melakukannya secara terpisah. Ada kekuatan dalam jumlah," kata Carla kepada Detroit News.
ADVERTISEMENT
Imbas pemberlakuan tarif ini sudah mulai terasa di Amerika Serikat. Beberapa produsen mobil sudah menghentikan impor ke Amerika Serikat.
Beberapa produsen juga mengungkapkan akan menunda kenaikan harga dalam waktu singkat. Di sisi lain, Volvo juga terpaksa memberhentikan ratusan pekerjanya karena mempertimbangkan tarif dan harga mobil yang bakal meningkat.
*****
kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 akan digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, di MGP Space, SCBD Park.
Forum diskusi ini menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin industri, profesional, dan perwakilan pemerintah, untuk berdiskusi serta berbagi wawasan mengenai masa depan industri otomotif berkelanjutan.
Daftar sekarang di: kum.pr/nev2025.