Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam siaran resmi perusahaan, program yang merupakan bagian dari pelaksanaan tanggung jawab sosial atau CSR (Corporate Social Responsibility) itu dapat mengembangkan kapabilitas anak bangsa khususnya di bidang praktikum dalam program vokasi.
Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam menjelaskan, penyaluran tersebut dapat menjawab tantangan akan kesenjangan antara kebutuhan industri yang semakin beragam dapat dijawab dengan generasi muda terampil dalam praktik kerja.
"Dalam upaya mencetak SDM industri yang siap pakai, kami mengimplementasikan program-program kontribusi sosial khususnya di bidang pendidikan yang berfokus pada kemampuan kerja lulusan SMK," kata Bod dalam keterangan resmi Toyota Indonesia.
TMMIN menjalankan program yang disebut Implementasi Budaya Industri atau Industrial Culture Implementation di SMK binaan, yang salah satunya SMKN 2 Salatiga, secara merata di berbagai daerah sebagai upaya mencetak lulusan vokasi yang unggul dan siap kerja.
ADVERTISEMENT
Program ini menanamkan nilai-nilai budaya industri sejak dini, meliputi kedisiplinan, efisiensi, dan standar kerja. Berguna agar siswa memiliki daya saing tinggi, TMMIN memberi bekal dengan keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja.
Supaya lebih siap menghadapi proses seleksi dan tantangan industri yang kompetitif. Toyota juga terus mendukung revitalisasi dan peningkatan pendidikan vokasi di industri dalam negeri dengan cara memberi akses langsung kepada teknologi otomotif terkini.
Sebelumnya, pabrikan juga melakukan hal serupa kepada 28 SMK binaan yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain unit kendaraan, Toyota juga memberikan pelatihan sertifikasi 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin).
Tidak hanya siswa, tenaga pengajar juga tak luput dari pemaparan perihal Safety, Toyota Job Instruction, Toyota Production System, dan Kaizen/Improvement dalam upaya mengenalkan dan mengimplementasikan budaya industri.
ADVERTISEMENT
"Link and match antara dunia pendidikan dan industri menjadi prasyarat lahirnya SDM unggul. Sekolah harus bisa menciptakan lulusan dengan kompetisi mumpuni sehingga dapat memberikan andil bagi kebutuhan industri," lanjut Bob Azam.
Bob Azam menambahkan, TMMIN hadir sebagai jembatan bagi vokasi dengan program pemerintah untuk meningkatkan kemampuan lulusan berdaya saing tinggi. Sehingga lahir tenaga kerja yang bisa sesuai dengan keahlian dibutuhkan industri hingga luar negeri.
Menurut jenama asal Jepang itu, budaya kerja seperti Kaizen, Lean Manufacturing, dan Respect to People menjadi nilai-nilai dasar yang disampaikan terutama dalam sistem produksi dan budaya perusahaan.
Keterlibatan industri dalam program pembinaan SMK binaan dapat meningkatkan kemampuan kerja lulusan secara langsung karena sesuai dengan kurikulum yang mencerminkan kebutuhan industri. Sekolah vokasi memainkan peran kritis dalam mempersiapkan siswa.
ADVERTISEMENT
***
kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 akan digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, di MGP Space, SCBD Park. Forum diskusi ini menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin industri, profesional, dan perwakilan pemerintah, untuk berdiskusi serta berbagi wawasan mengenai masa depan industri otomotif berkelanjutan.
Daftar sekarang di: kum.pr/nev2025.