Toyota Indonesia: Recall Avanza-Veloz Cs Tak Berhubungan dengan Isu Daihatsu

14 Februari 2024 6:46 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Toyota. Foto: Kazuhiro Nogi / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Logo Toyota. Foto: Kazuhiro Nogi / AFP
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menegaskan, program recall yang dilakukan Toyota terhadap model Avanza, Veloz, Vios, dan Yaris Cross sama sekali tidak berhubungan dengan isu skandal Daihatsu global.
ADVERTISEMENT
"Recall ini sebenarnya bukan rangkaian dari irregular yang ada di (Daihatsu) Jepang. Tapi tidak menutup kemungkinan ada saja orang yang mengaitkannya, jadi pada kesempatan ini kita ingin mengajak melihat kampanye recall dari sisi positif," buka Bob ditemui di Jakarta belum lama ini.
Menurut Bob, adanya program recall atau penarikan kembali dari pabrikan memberikan rasa peace of mind kepada konsumen. Sebab, itu berarti pabrikan memperhatikan produk-produknya secara detail meski sudah terjual ke konsumen, sekaligus sebagai bentuk transparasi kepada publik.
"Jadi di Toyota, meski beberapa aspek peluang terjadinya (masalah akibat komponen pada model kendaraan) hampir tidak mungkin terjadi, tetapi kita tetap harus melakukan tindakan recall. Semata ini kami lakukan untuk menempatkan kepentingan pelanggan di tempat yang paling tinggi," jelasnya.
Pabrik Toyota Indonesia. Foto: Istimewa
Harapannya, Bob melanjutkan, dengan adanya program recall mampu mendorong transparasi di industri otomotif dalam negeri dan menjunjung tinggi kepentingan pelanggan di atas kepentingan lainnya.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Bob, Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy menambahkan, terkait recall model-model Toyota di Indonesia ada perbedaan mendasar dengan isu yang menimpan Daihatsu global.
"Ini mungkin cukup besinggungan dengan apa yang terjadi di kasus Daihatsu karena kebetulan komponennya serupa yaitu pada bagian front door side beam. Sekali lagi kita tegaskan ini tak berhubungan karena front door side beam Daihatsu itu persoalan homologasi di negara lain, kalau di Indonesia soal masalah pengelasan," ujarnya.
Keduanya kompak, permasalahan yang ditemukan pada model-model Toyota tersebut justru didapati oleh pihak internal mereka. Bukan datang dari keluhan salah satu konsumen yang memiliki model-model disebutkan di atas.
Toyota Avanza dan Veloz di GIIAS 2022. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
"Iya, pengecekan internal, dilihat, oh ini kemungkinan kelihatannya ada masalah. Untuk itu kita lakukan recall dan kini khusus (model) tahun produksi kebanyakan di November tahun lalu, jadi terbatas di dalam bulan itu saja," pungkas Anton.
ADVERTISEMENT
Selain itu Wakil Presiden PT TAM Henry Tanoto mengatakan, recall tersebut merupakan tanggung jawab perusahaan sebagai bentuk dari monitoring rutin yang dilakukan terhadap kendaraan yang ada di pelanggan.
"Kami ada sistem monitoring-nya dan kami punya spirit continous improvement, jadi kalau kami temukan dari sistem ada suatu ketidaksesuaian soal safety terutama, kemudian kami melakukan aktivitas perbaikan yang disebut sekarang recall," terangnya ditemui di tempat yang sama.

Model-model Toyota yang terdampak recall

Toyota Sienta dipajang di diler Auto2000 HR Muhammad, Surabaya. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Total ada lima model Toyota yang terdampak program recall atau penarikan kembali tersebut, seperti Avanza, Veloz, Sienta, Vios, dan Yaris Cross. Kelimanya terbagi dalam tiga program recall yang berbeda-beda.
Pertama, terkait masalah front door side beam untuk model Toyota Avanza dan Veloz. Total produk yang terdampak sebanyak 4.378 unit produksi 1-24 November 2022. Penanganan dilakukan di fasilitas body and repair dengan estimasi durasi pengerjaan 3-4 jam.
ADVERTISEMENT
Kemudian recall karena komponen front garnish pillar clip pada 39.238 unit Toyota Sienta tahun produksi Juni 2016-April 2020. Anton menuturkan, masalah ini terjadi di negara lain dan sebelumnya tidak pernah terjadi di Indonesia.
"Jadi pada clip sealant-nya ada kemungkinan bocor. Di Indonesia nggak pernah ada keluhan dan kejadian, adanya di negara lain. Khawatir mengenai unsur kelistrikan dalam mobil," kata Anton.
Produksi Toyota Yaris Cross di Karawang Plant 2 Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Terakhir recall terkait front shock absorber, sebanyak 169.389 unit untuk model Toyota:
Anton mengatakan belum menerima laporan terkait masalah baut pada shockbreaker depan pada empat kendaraan tersebut. Seperti disebutkan sebelumnya, recall ini murni temuan pihak internal Toyota.
ADVERTISEMENT
"Ini juga sama tidak terjadi di Indonesia, tapi ada informasi di negara lain, makanya Toyota melakukan recall untuk memastikan tidak ada masalah di mana pun termasuk di Indonesia," kata Anton.
***