Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Toyota Indonesia Umumkan 3 Recall, Avanza hingga Yaris Cross Terdampak
13 Februari 2024 14:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pertama ada recall terkait front side beam pada model Toyota Avanza dan Veloz. Dijelaskan Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor Anton Jimmi Suwandy, ada 4.378 unit yang terdampak.
"Karena produksinya hanya 1 bulan yakni 1 November sampai 24 November 2022, 4.378 unit Avanza dan Veloz," katanya saat ditemui di Jakarta, Senin (12/2).
Lanjutnya TAM kata Anton akan mengirim undangan kepada konsumen untuk segera melakukan perbaikan. Proses perbaikannya memakan waktu 3-4 jam di bengkel body and repair resmi Toyota.
Kedua recall untuk Toyota Sienta, pabrikan menemui masalah pada front garnish pillar clip. Unit yang terdampak merupakan produksi Juni 2016-April 2020 sebanyak 39.238 unit.
"Jadi pada clip sealant-nya ada kemungkinan bocor. Di Indonesia nggak pernah ada keluhan dan kejadian, adanya di negara lain. Khawatir mengenai unsir kelistrikan dalam mobil," pungkas Anton.
ADVERTISEMENT
Adapun proses perbaikannya menyita waktu sekitar 3 jam maksimal di bengkel resmi Toyota yang tersebar di Indonesia.
Lalu terakhir recall karena masalah front shock absorber nut, yang menyasar sebanyak 169.389 unit untuk model:
"Ini juga sama tidak terjadi di Indonesia, tapi ada informasi di negara lain, makanya Toyota melakukan recall untuk memastikan tidak ada masalah di manapun termasuk di Indonesia," kata Anton.
Khusus perbaikan ini penanganannya sekitar 30 menit. Pengerjaan yang dilakukan berupa pengencangan baut pada sistem suspensi dengan pengukuran yang sudah ditetapkan.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menambahkan, recall yang terjadi bukan bagian dari kesalahan prosedur yang belum lama ini terjadi di Jepang.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin mengajak melihat recall dari sisi positif, sehingga recall ini justru menciptakan peace of mind untuk kustomer, bahwa kami memperhatikan detail sekecil-kecilnya dan kami berusaha transparan," ujarnya.