Toyota Kenalkan Konsep Beyond Zero di Indonesia untuk Gapai Netral Karbon

25 Juli 2024 11:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota perkenalkan Prius Hybrid EV dan Prius Plug-in Hybrid EV di GIIAS 2024. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Toyota perkenalkan Prius Hybrid EV dan Prius Plug-in Hybrid EV di GIIAS 2024. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Tak hanya menampilkan produk terbaru di GIIAS 2024, PT Toyota-Astra Motor (TAM) juga ikut memperkenalkan konsep Beyond Zero guna mencapai target carbon neutral. Salah satu isu terkait dampak lingkungan akibat emisi karbon kendaraan bermotor.
ADVERTISEMENT
"Apa yang dimaksud dengan Beyond Zero, ini tagline yang baru kita resmikan tahun ini dan global juga baru saja diluncurkan. Jadi ini tagline campaign untuk carbon neutral, menuju zero dari carbon," ujar Presiden Direktur TAM, Anton Jimmi Suwandy di ICE BSD, Tangerang.
Konsep Beyond Zero ini sudah dikumandangkan oleh Toyota secara global. Intinya, pabrikan percaya untuk mencapai dekarbonisasi bisa ditempuh dengan berbagai macam teknologi dan inisiatif. Misalnya memperkenalkan teknologi elektrifikasi (xEV) atau aksi terhadap lingkungan sekitar.
Toyota adalah salah satu produsen kendaraan yang memiliki variasi teknologi elektrifikasi paling lengkap mulai dari mesin bakar internal (internal combustion engine/ICE) yang rendah emisi, Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), mobil listrik (Battery Electric Vehicle/BEV), hingga hidrogen (Fuel Cell Electric Vehicle/FCEV).
Mobil Prius PHEV di booth Toyota di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (18/7). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Ada beberapa hal yang sudah kita lakukan jadi dari sisi elektrifikasi banyak hal yang masih harus kita lakukan, tidak harus memiliki mobil tertentu. Misalnya (harus punya) BEV baru bisa berkontribusi terhadap (pengurangan) emisi, semua orang bisa berkontribusi," imbuh Anton.
ADVERTISEMENT
Jika semua atau banyak orang, kata Toyota, bisa turut berperan menggunakan kendaraan dengan berbagai macam teknologi elektrifikasi terkini sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya, maka pengurangan atau target netral karbon bisa segera tercapai.
"Teknologinya tidak hanya HEV, tapi banyak pilihan seperti flexy fuel, kemudian LCGC karena tidak pungkiri ICE itu akan tetap ada ke depannya. Kalau belum punya mobil, bisa ikut kontribusi seperti pelestarian alam," imbuhnya.
"Mulai dari HEV, PHEV, dan BEV atau mudah-mudahan ke depannya FCEV, kita ada dua produk dari Toyota dan Lexus. Untuk PHEV, secara populasi belum banyak, tapi kita sudah menabung charging station yang juga berguna untuk mobil listrik ke depannya," jelas Anton.
Mobil Innova Zenix HEV Flexy fuel Concept di booth Toyota di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (18/7). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sejauh ini, TAM sudah memiliki banyak variasi pilihan produk elektrifikasi di Indonesia, totalnya ada 21 produk termasuk Lexus meliputi ICE, HEV, PHEV, dan BEV. Selain itu, Toyota turut mengembangkan infrastuktur pendukung di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Seperti pembangunan charging station untuk PHEV dan BEV Toyota di 111 diler resmi seluruh wilayah Indonesia, tiga di antaranya merupakan jenis Ultra Fast Charging (UFC). Ada juga Public Space + Previlliage Parking Spot khusus mobil elektrifikasi Toyota.
Anton bilang, kendaraan elektrifikasi di Indonesia mulai jadi perhatian masyarakat luas. Terbukti dari semakin meningkatnya penjualan model-model HEV Toyota di Tanah Air beberapa tahun terakhir.
"Kita melihat tren pergerakan semakin tinggi, sekali lagi kita bersyukur bisa berkontribusi dalam market dari xEV. Toyota market share 45,8 persen, Innova Zenix menjadi idola masyarakat Indonesia, kemudian ada Yaris Cross HEV, dan Alphard HEV di posisi ketiga dengan jumlah 1.000 unit lebih," pungkasnya.
***