Toyota Kijang Innova Listrik dan Upaya Tepis Anggapan Anti BEV

4 April 2022 9:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Kijang Innova EV Concept ditunjukan ke publik dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (31/3). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Kijang Innova EV Concept ditunjukan ke publik dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (31/3). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Toyota Kijang Innova listrik dipamerkan pada hari pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022. Mobil itu, menjadi MPV 3-baris kursi pertama-pengembangan Toyota-yang menggunakan teknologi kendaraan listrik berbasis baterai.
ADVERTISEMENT
Mobil itu memang bukan mobil konsep pada umumnya, yang merepresentasikan sebuah model generasi terbaru. Toyota Kijang Innova listrik merupakan proyek konversi dari model yang dipasarkan saat ini ke mobil berbasis baterai.
“Dengan memunculkan varian baterai ini, kami berharap industrinya tidak terdistraksi, tinggal mindahin baterainya saja,” kata Direktur Eksternal Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Bob Azam, belum lama ini.
Pemilihan Toyota Kijang Innova sebagai basis proyek juga tak terlepas dari sejarah mobil itu. Menurut Bob, mobil ini sudah menjadi legenda, sehingga ketika disuntik teknologi listrik berbasis baterai orang tidak mereka mobil baru.
Toyota Kijang Innova EV Concept ditunjukan ke publik dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (31/3). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Adapun Kijang Innova listrik dibangun menggunakan varian Venturer. Setidaknya ada 30 persen komponen yang dihilangkan. Berbeda dengan mobil listrik pada umumnya, Toyota masih mempertahankan gardan untuk menyalurkan tenaga ke roda belakang.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Bob menegaskan bahwa Toyota memiliki pendekatan tersendiri dalam pengembangan mobil ramah lingkungan. Bukan hanya berbasis baterai, pengembangannya disesuaikan dengan kebutuhan dari pasar itu sendiri.
Toyota memiliki konsep multi pathway, di mana mereka menyediakan berbagai teknologi mulai dari flexy engine,hybrid, PHEV, baterai, dan hidrogen.
Direktur PT TMMIN, Bob Azam saat ditemudi di KBRI Hanoi, Vietnam Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
“Tinggal disesuaikan dari negara masing masing. Karena ini kan kaitannya dengan policy. ini harus link sama energi. Di indonesia itu konsepnya yang kami tangkap adalah ketahanan energi, ada diversifikasi energi, tapi kita kan harus siapkan masing masing energi. Seperti Brasil dia ada etanol. Ini juga menepis bahwa Toyota itu anti-BEV,” paparnya.
Lebih lanjut, soal Kijang Innova listrik yang dipamerkan di IIMS Hybrid 2022, Bob menilai bahwa itu belum sempurna. Sehingga masih perlu ada penyempurnaan di semua aspek, mulai dari interior, mesin, hingga suara.
ADVERTISEMENT
Lantas, apakah ini pertanda bahwa all new Kijang Innova yang dipercaya tengah disiapkan Toyota akan mengusung platform baru, yang tentunya bisa mengakomodasi berbagai teknologi mulai dari ICE, hybrid, hingga berbasis baterai?
“Prinsipnya semua model itu, step by step. Harus disediakan semua teknologi, entah itu hybrid atau baterai, tinggal nanti kapannya (meluncur),” kata Bob.