Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bila melihat trennya, tambah Anton pada 2019 terjadi lonjakan yang besar. Namun kembali menurun pada 2020 akibat kondisi pandemi.
"Sampai bulan lalu kami sudah menjual 3.000 unit elektrifikasi termasuk hybrid Corolla Cross, dalam satu bulan bisa 200, setahun bisa dikali 12 bisa 2 ribuan unit. Ini fenomena yang luar biasa di kondisi krisis ini, bisa dibayangkan kalau ekonomi dan market membaik mungkin fenomena penjualan hybrid meningkat," ujarnya dalam virtual workshop Astra International, Selasa (29/9).
Saat dikonfirmasi lagi Anton menerangkan angka tersebut gabungan penjualan brand Toyota dan Lexus. Peningkatan ini juga berkat rangsangan peluncuran mobil hybrid baru sepanjang 2019. Tercatat ada Camry, C-HR, Altis, Prius PHEV, dan sejumlah Crown untuk pejabat negara.
ADVERTISEMENT
Terakhir belum lama ini TAM juga merilis Corolla Cross Hybrid, yang makin meramaikan pilihan mobil hibrida di Indonesia. Selain itu sesuai penuturan Anton berkontribusi positif, tercatat 70 persen dari penjualan Corolla Cross disumbangkan dari versi hybrid.
Penjualan wholesales hybrid Toyota baru 2.469 unit
Namun penjualan secara wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) khusus mobil hybrid Toyota rupanya belum menyentuh angka tadi. kumparan mengkompilasikan data penjualannya dari Gaikindo.
Pada periode yang sama sejak 2007 sampai akhir Agustus 2020, baru ada 2.469 mobil hybrid Toyota yang terdistribusi ke diler. Trennya naik pada 2012 silam berkat peluncuran Camry yang ada model hibridanya. Saat itu penjualannya mencapai 407 unit.
Sayangnya pergerakan penjualannya harus turun 3 tahun berikutnya. Meski setelah itu merangkak naik 14 persen pada 2016 dan 26 persen pada 2017, namun terperosok sedikit dalam lagi pada 2018 yang mencatat distribusi 42 unit.
ADVERTISEMENT
Hanya saja Toyota tak berdiam diri. Pengiriman unit mobil ramah lingkungan itu melesat pada 2019, atau naik 1.530 persen dari 42 menjadi 685 unit.
Selain produk, penerimaan pasar yang besar juga karena kesadaran konsumen soal benefit mengemudikan mobil hybrid, termasuk edukasi yang disampaikan agen pemegang merek, juga publikasi perkembangan kendaraan listrik di Tanah Air.
"Dari tahun ke tahun penerimaannya makin baik, saya membayangkan launch Prius 10 tahun lalu demand-nya kecil sekali, sejak beberapa tahun ke belakang demand-nya meningkat, Camry Hybrid meningkat 15-20 persen, C-HR juga tinggi," kata Anton.