news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Toyota Minta Pemerintah Dukung Industri Otomotif Nasional: Jangan Bereksperimen

20 Maret 2025 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seremoni produksi perdana dan ekspor Toyota Yaris Cross di PT TMMIN, Selasa (13/6/2023). Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seremoni produksi perdana dan ekspor Toyota Yaris Cross di PT TMMIN, Selasa (13/6/2023). Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengungkapkan keinginannya agar pemerintah Indonesia bisa memberikan dukungan bagi perkembangan Industri otomotif di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa alasan, pernyataan tersebut diutarakan berdasarkan pengalaman dan jalan panjang TMMIN dalam mengembangkan industri otomotif di Indonesia. Bob yakin Indonesia bisa jadi hub bagi negara-negara lain yang menjadi bagian dari ekspor yang dilakukan oleh Toyota Indonesia selama ini.
“Dulu mesin-mesin mobil di Brasil (yang menggunakan etanol), kami yang bikin, 20 tahun yang lalu, jadi bagaimana kami tidak bisa jadi hub,” kata Bob di sela-sela acara Toyota di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2025).
Aktivitas ekspor mobil buatan Toyota Indonesia. Foto: dok. TMMIN
Lebih lanjut, Bob juga menjabarkan terkait peluang Toyota menjadi pusat manufaktur untuk negara di bagian selatan. Bahkan salah satu yang juga berpeluang adalah Indonesia.
“Global South atau negara selatan kan punya pasarnya sendiri. Negara seperti Brasil, India, dan mereka kan umumnya tergabung dalam BRICS (Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan). Secara geopolitik Indonesia juga sekarang sudah ada di BRICS,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Kita (Toyota) kan ada di downstream. Kita menyiapkan kendaraan-kendaraan kita itu bisa memakai etanol E5, E10, kita bisa gunakan. Bahkan di beberapa model kita menyiapkan juga E20 dan Zenix ada yang bisa E85, jadi potensinya besar sekali,” tegasnya.
SVPTechnology & Innovation Pertamina, Oki Muraza melakukan pengisian secara simbolis bahan bakar Bioethanol pada acara Pengisian Perdana Bioethanol Sorgum Pertamina & Toyota yang diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang pada Rabu (24/7/2024). Foto: Pertamina
Dengan adanya peluang tersebut, Bob berharap bisa membangun kolaborasi yang lebih kuat, serta pada akhirnya guna membentuk ketahanan energi.
“Brasil itu kan waktu tahun 1973, kena oil shocks. Dia belajar memproduksi etanol dari tebu yang asalnya (tebu) itu dari Indonesia sebenarnya, sekarang dia berhasil mengembangkan industri gula sampai etanol sehingga punya kemandirian energi,” tegasnya.
“Kami harap juga Indonesia dengan palm oil-nya, dan tidak menutup kemungkinan Indonesia juga bisa jadi produsen etanol sehingga yang diharapkan Pak Prabowo soal kemandirian energi dapat terwujud,” katanya.
ADVERTISEMENT