Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Toyota Minta Pemerintah Dukung Industri Otomotif Nasional: Jangan Bereksperimen
20 Maret 2025 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa alasan, pernyataan tersebut diutarakan berdasarkan pengalaman dan jalan panjang TMMIN dalam mengembangkan industri otomotif di Indonesia. Bob yakin Indonesia bisa jadi hub bagi negara-negara lain yang menjadi bagian dari ekspor yang dilakukan oleh Toyota Indonesia selama ini.
“Dulu mesin-mesin mobil di Brasil (yang menggunakan etanol), kami yang bikin, 20 tahun yang lalu, jadi bagaimana kami tidak bisa jadi hub,” kata Bob di sela-sela acara Toyota di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2025).
Lebih lanjut, Bob juga menjabarkan terkait peluang Toyota menjadi pusat manufaktur untuk negara di bagian selatan. Bahkan salah satu yang juga berpeluang adalah Indonesia.
“Global South atau negara selatan kan punya pasarnya sendiri. Negara seperti Brasil, India, dan mereka kan umumnya tergabung dalam BRICS (Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan). Secara geopolitik Indonesia juga sekarang sudah ada di BRICS,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Kita (Toyota) kan ada di downstream. Kita menyiapkan kendaraan-kendaraan kita itu bisa memakai etanol E5, E10, kita bisa gunakan. Bahkan di beberapa model kita menyiapkan juga E20 dan Zenix ada yang bisa E85, jadi potensinya besar sekali,” tegasnya.
Dengan adanya peluang tersebut, Bob berharap bisa membangun kolaborasi yang lebih kuat, serta pada akhirnya guna membentuk ketahanan energi.
“Brasil itu kan waktu tahun 1973, kena oil shocks. Dia belajar memproduksi etanol dari tebu yang asalnya (tebu) itu dari Indonesia sebenarnya, sekarang dia berhasil mengembangkan industri gula sampai etanol sehingga punya kemandirian energi,” tegasnya.
“Kami harap juga Indonesia dengan palm oil-nya, dan tidak menutup kemungkinan Indonesia juga bisa jadi produsen etanol sehingga yang diharapkan Pak Prabowo soal kemandirian energi dapat terwujud,” katanya.
ADVERTISEMENT