Toyota: Mobil Listrik Harus 'Fun to Drive'

4 November 2023 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
FTE-Se di Japan Mobility Show 2023.  Foto: Gesit Prayogi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
FTE-Se di Japan Mobility Show 2023. Foto: Gesit Prayogi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
President Toyota Motor Corporation (Toyota) Koji Sato mengatakan fokus pengembangan mobil listrik mereka bukan sekadar ramah lingkungan tapi juga menawarkan keasyikan berkendara.
ADVERTISEMENT
“Mobil listrik bisa menawarkan berbagai pengalaman yang berbeda dan itu misi kami pada mobil listrik berbasis baterai,” kata Kato di Tokyo Big Sight belum lama ini.
Menurut Kato, pendekatan itu hanya bisa dilakukan oleh perusahaan yang lahir sebagai pabrikan mobil. “Artinya, ini kembali menguji prinsip dasar dalam membuat mobil, menawarkan performa dasar, seperti jarak tempuh, serta nilai yang cuma ditawarkan sebuah mobil listrik. Sebagai contoh, membuat sebuah mobil dengan pusat gravitasi rendah dan kabin yang langka, di mana di masa lalu itu sebuah hal yang mustahil,” paparnya.
Toyota, kata Kato merancang sejumlah komponen utama mobi listrik menjadi lebih kecil dan ringan. “Dan kekuatan kami sebagai pembuat mobil mengaplikasikan sejumlah hal itu dalam satu paket yang menghasilkan desain, rasa berkendara, dan banyak hal,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Dalam gelaran Japan Mobility Show (JMS) 2023, Toyota turut menampilkan model konsep berbasis listrik; FTE-Se sebuah model sportscar listrik dan SUV crossover listrik FT-3e.
Toyota FT-3e di Japan Mobility Show 2023. Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Toyota Group memiliki pendekatan muti-plathway, di mana mereka menyediakan berbagai pilihan teknologi mulai dari hybrid EV, plug-in hybrid EV, battery EV, hingga fuel cell.
Dalam pengembangan battery EV, Toyota menunjuk Lexus yang mengeksplorasi teknologi dari mobil berbasis baterai.
“Lexus dalam role kami kami mendapat tugas untuk mendorong pengembangan BEV dan memimpin di situ,” kata Presiden Lexus International Takashi Watanabe dalam sebuah sesi diskusi terbatas dengan sejumlah pewarta termasuk kumparan.
Selain dari sisi hardware, Lexus juga fokus mengembangan platform Arene OS yang memungkinkan adanya koneksi antara mobil, pengendara, dan lingkungan. Sehingga, mobil listrik akan bertransformasi bukan sekadaran alat transportasi tapi rekan bagi seseorang.
ADVERTISEMENT
Dalam aspek memenuhi keasyikan berkendara, Lexus juga berfokus untuk mengembangkan teknologi transmisi, yang didalamnya memungkinkan mobil listrik bisa memiliki opsi transmisi manual layaknya mobil ICE.