Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan ada peluang menjual Toyota Prius Plug-in Hybrid (PHEV) secara ritel.
ADVERTISEMENT
“Kita lihat sejauh ini baik Hybrid (HEV) maupun listrik murni (BEV) animonya juga positif dan kami akan terus study ya untuk Plug in (PHEV) juga bisa kami masukkan untuk pilihan retail ke end user ke depan,” bukanya saat dihubungi kumparan, Senin (5/12).
Kendaraan Plug in Hybrid (PHEV ) sebenarnya tak jauh berbeda dengan mobil hibrida biasa. Bedanya, baterai pada kendaraan ini memiliki kapasitas yang lebih besar dan bisa diisi melalui sumber listrik dari luar kendaraan seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau wall charging di rumah.
Saat ini, Toyota Prius PHEV masih ditawarkan sebagai fleet commercial sejak peluncurannya pada Maret 2020 lalu oleh Toyota-Astra Motor (TAM).
Menurut pabrikan, konsumen di sektor ini lebih siap dan peminatnya lebih banyak dibandingkan sektor ritel .
ADVERTISEMENT
“Saat ini baru Blue Bird ya untuk Plug in Hybrid (PHEV) di sektor fleet commercial. Responsnya juga positif jadi kami sangat senang,” jelasnya.
Anton belum bisa memastikan kapan Prius PHEV dijual secara ritel karena masih ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
“Permintaan market jadi fokus pertimbangan utama, ya, ada demand-nya atau enggak. Nanti, kita informasikan lebih lanjut untuk rencana Plug in Hybrid (PHEV) Toyota ke depan,” jelasnya.