Toyota Punya GR Sport, Daihatsu Andalkan Label ADS untuk Produk Bernuansa Sporty

Daihatsu Rocky ADS. Foto: muhammad ikbal/kumparan

Tak mau kalah dengan Toyota yang punya GR Sport, Daihatsu juga lahirkan penamaan baru buat produk spesial mereka yaitu ADS, yang kepanjangannya Astra-Daihatsu Styling.

Ya meski keduanya beraliansi, masing-masing memiliki strategi marketing sendiri. Tujuannya tentu untuk menggaet konsumen.

Berbincang dengan Anjar Rosjadi, yang kini menjabat sebagai R&D Product Planning Division Head PT ADM, ADS merupakan kolaborasi antara Astra International – Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) dengan Astra Daihatsu Motor (ADM).

"Kami merancang ADS tentu mengikuti permintaan pasar, di mana data ini didapat dari teman-teman di AI-DSO. Kita membuat produk yang cocok dengan selera konsumen Indonesia," ucapnya kepada kumparan.

Lebih ke arah desain bukan performa

Menambahkan, Marketing & Customer Relations Division Head AI-DSO, Hendrayadi Lastiyoso mengatakan, setiap brand biasanya selain mempunyai tipe standard, tapi ada juga varian khusus.

Tipe tersebut ada yang arahnya ke engine performance atau performa mesin (GR, M, atau AMG), ataupun khusus ke arah special appearance saja (penampilan/design).

Daihatsu Rocky ADS. Foto: muhammad ikbal/kumparan

"Nah di Daihatsu sendiri, saat ini baru sebatas special design --untuk varian ADS," tuturnya kepada kumparan.

Di Jepang sendiri, sebenarnya Daihatsu punya tuning brand khusus buat produk performa mereka, ya disebut D-SPORT. Dan rata-rata buat mobil mungil mereka, seperti Copen.

Pertama di Daihatsu Rocky

ADS sendiri lahir berbarengan dengan meluncurnya Daihatsu Rocky, di mana jadi mobil pertama dengan embel-embel tersebut, buat kasta tertingginya.

Trim ADS di Daihatsu Rocky. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

Lalu seperti apa penerimaan pasarnya?

Hendrayadi menyebut, respons konsumen terhadap varian ADS di Daihatsu Rocky ini sangat baik sekali. Secara kontribusi lebih besar dibanding yang standar.

"Sejak diluncurkan 3 bulan yang lalu, varian ADS menjadi pilihan yang lebih dominan. Perbadingannya 60 persen ADS, 40 persen tipe standar," kata Hendrayadi.