Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namanya semakin harum saat game Gran Turismo dan Need For Speed menampilkan Toyota Supra bersanding dengan mobil berperforma lainnya seperti Nissan Skyline GTR, Chevrolet Camaro, Dodge Viper, Honda Civic, Mazda Rx-7, Subaru Impreza dan mobil lainnya.
Nama Toyota Supra kemudian semakin meroket saat Paul Warker mengandalkannya untuk meladeni sekaligus membantu Dom Toretto dalam film 'The Fast and the Furious'.
Sejak kemunculannya hingga sekarang, tercatat sudah ada empat generasi Toyota Supra yang mendunia, sementara generasi kelimanya tengah disiapkan Toyota yang berkolaborasi dengan BMW. Selain itu, berbagai macam kubikasi mesin dibenamkan pada Supra untuk mendiferensiasikan Supra satu dengan yang lainnya.
Generasi Pertama
Supracarparts --sebuah blog para penggemar Toyota Supra-- melansir, tiga generasi pertama Supra dibangun untuk melanjutkan eksistensi Toyota 2000GT. Generasi pertamanya (MA46) dikembangkan pada tahun 1979 dari model Celica liftback, namun bentuk Supra lebih panjang dan lebar. Saat itu Supra hanya dipasarkan untuk domestik alias Japanese Domestic Market (JDM).
ADVERTISEMENT
Setahun kemudian, model pertamanya ini berhasil menarik perhatian dunia yang akhirnya membuat Supra dipasarkan secara global. Sektor dapur pacunya mengandalkan mesin 2.563 cc 6-silinder segaris dengan kode 4ME yang memproduksi 110 daya kuda (dk) dan torsi maksimum 184 Nm. Tenaganya tersebut disalurkan pada transmisi manual 5-percepatan juga otomatis 4-percepatan sebagai pilihan lain.
Selanjutnya pada tahun 1981 sebagai tahun terakhir produksi Supra generasi pertama, Toyota Supra hadir dengan kubikasi mesin yang lebih besar, yakni 2.759 cc 6-silinder segaris dengan kode 5ME yang mengeluarkan tenaga 116 dk dan torsi 196 Nm.
Generasi Kedua
Generasi kedua Supra (MA61) lahir pada tahun 1981. Modelnya mengikuti tren pada saat itu dengan desain lampu flipflop. Tak hanya itu, Supra disediakan dalam dua pilihan, L-type dan Performance. Model Performance lebih menonjolkan karakter sporty dibanding model L-type.
ADVERTISEMENT
Mesin 2.800 cc-nya juga mendapat penyegaran, pada Supra generasi kedua tenaganya meningkat menjadi 145 dk dan torsi 196 Nm. Upgarde mesin berikutnya terjadi lagi pada tahun 1986 yang menjadi tahun terakhir generasi kedua Supra dibangun, tenaganya menjadi 161 dk dan torsi 229 Nm.
Selain mesin, transmisi manualnya juga ikutan dirombak, rasio kompresinya lebih tinggi serta diameter intake dibuat lebih lebar untuk menyuplai tenaga lebih besar.
Generasi Ketiga
Penyegaran wujud berikutnya terjadi pada tahun 1986. Supra generasi ketiga (MA70) memiliki desain yang lebih beraerodinamika juga dengan mesin 3.000 cc dengan kode 7MGE yang menggelontorkan tenaga sebesar 200 dk dan torsi 265 Nm.
Tahun berikutnya, mesinnya dirombak dilengkapi turbocharged menjadi lebih bertenaga dengan 230 dk dan torsi 325 Nm. Dari bentuknya, Supra generasi ketiga ini memiliki opsional atap yang dapat terbuka menyerupai bentuk cabriolet --mobil dengan atap bisa dilipat.
ADVERTISEMENT
Supra generasi ini juga tersedia dua model non-ekspor di Jepang, mesin 1.998 cc dengan 210 dk dengan kode 1G-GTE serta mesin 2.491 cc dengan 280 dk twin-turbo dengan kode 1JZ-GTE.
Generasi Keempat
Berikutnya, generasi keempat Supra hadir pada tahun 1993 yang dibangun atas sasis dengan kode A80 sekaligus masuk kategori supercar. Dapur pacunya mengandalkan mesin 2.997 cc twin turbo berkode 2JZ-GTE dan 2JZ-GE yang masing-masing menghembuskan tenaga 320 dk dan torsi 427 Nm serta tenaga 220 dk dan torsi 284 Nm.
Selain itu mesin dengan turbo-nya itu mampu melesatkan Supra kecepatan 0-100 km/jam dengan waktu lima detik dan kecepatan puncak 300 km/jam.
Sayangnya eksistensi Supra rancangan Isao Tsuzuki dan juga Supra generasi keempat dengan wujud yang aduhai ini hanya diproduksi hingga tahun 2002 saja, penyebabnya tidak lain adalah harga yang terus meningkat, walhasil penjualannya terus anjlok sehingga pabrik Motomachi di Toyota City, Jepang terpaksa menghentikan produksinya.
ADVERTISEMENT
Generasi Kelima
Seperti ingin menghidupkan kembali, Toyota akan menghadirkan Supra generasi kelima yang dibangun dari model purwarupa mobil konsep FT-1 yang dikenalkan 2014 silam. Selain itu, desainnya juga bukan 100 persen asli Toyota, platform-nya akan dirakit menggunakan konsep BMW Z4.
Pada gelaran Geneva Motor Show 2018, Supra versi balapnya dikenalkan dengan nama GR Supra Racing Concept, soal spesifikasi mesin Toyota masih merahasiakannya.
Namun versi street legal-nya, Supra generasi kelima seringkali tertangkap kamera sedang melakoni tes jalan lengkap dengan selubung kamuflase khas mobil baru. Tidak sendiri, ia ditemani BMW Z4 sebagai model sharing platform-nya. Sayangnya lagi, waktu peluncuran dan detil spesifikasi masih ditutup rapat oleh Toyota.