Toyota Tambah Investasi Pengembangan Mobil Hybrid di Thailand

Chairman Toyota Motor Corporation (TMC), Akio Toyoda (kiri) dan Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra bertemu di Bangkok. Foto: Bangkok Post

Toyota Motor Corporation (TMC) bakal menggelontorkan investasi baru di Thailand untuk pengembangan kendaraan elektrifikasi, utamanya mobil hybrid. Ini terungkap saat bos jenama Jepang itu melakukan kunjungan ke Negeri Gajah Putih belum lama ini.

Dilansir Bangkok Post, pimpinan TMC Akio Toyoda telah menemui langsung Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra dan Menteri Perindustrian setempat, Akanat Promphan untuk berbicara mengenai rencana jangka panjang Toyota.

Disebutkan, Toyota akan mengeluarkan dana 55 juta Baht atau setara dengan Rp 25,9 triliun untuk menambah kemampuan kapasitas produksi lini mobil hybrid Toyota di Thailand, selain daripada model konvensional atau ICE (Internal Combustion Engine).

Pemerintah Thailand menyambut baik langkah raksasa otomotif tersebut dan menyebut akan ada banyak peluang terbuka lebar seperti lapangan kerja, transfer teknologi, hingga peningkatan sumber daya manusia lokal.

Toyota Thailand dapat izin produksi mobil listrik. Foto: dok. Istimewa

Otoritas setempat juga akan menyesuaikan regulasi otomotif yang berlaku agar dapat selaras dengan kebutuhan industri, produsen, hingga konsumen. Terutama soal kebijakan hijau yang mencakup elektrifikasi dan mobil listrik.

Toyota yang telah beroperasi di Thailand selama lebih dari 60 tahun akan terus gencar membahas tentang pentingnya kebijakan dan langkah-langkah untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan bisnis otomotif, khususnya dalam produksi kendaraan hibrida.

Secara global, penjualan mobil hybrid lansiran Toyota hingga Maret 2024 mengalami kenaikan signifikan yakni sebesar 31 persen atau 3,5 juta unit dari seluruh total model dan jenis teknologinya yang sudah terjual sebanyak 10,3 juta unit dibanding tahun sebelumnya.

***