Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Toyota Tj Cruiser, Mobil yang Bisa Buat Gaya dan Kerja
25 Oktober 2017 10:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Dalam membuat sebuah mobil, sang perancang tentu saja sudah memiliki patokan akan mau dibawa ke mana produk yang diciptakan.
ADVERTISEMENT
Namun, Business & Operation Planning Divisin Toyota Motor Corporation Mai Takeuchi coba memadukan bagaimana sebuah kendaraan tak cuma bisa menunjang gaya hidup sang pemiliknya, tapi juga bisa dibuat kerja keras.
Itulah yang mendasari lahirnya konsep Toyota Tj Cruiser di Tokyo Motor Show ke-45 tahun ini. Mobil boxy ini coba tampil beda dengan memadukan kemampuan SUV (Sport Utility Vehicle) dan MPV (Multi Purpose Vehicle).
Maklum, Takeuchi melirik adanya pertumbuhan penjualan SUV di Jepang dalam beberapa tahun terakhir. Terlebih lagi, kombinasi kendaraan SUV dan MPV dirasa pas untuk menjawab kebutuhan kendaraan yang tangguh dan serba bisa.
"Konsepnya dasarnya adalah hobi dan untuk kerja," kata Takeuchi di Tokyo, Rabu (25/10).
Mengusung desain bodi yang serba kotak tentu saja berpengaruh pada keleluasaan dalam memberikan ruang di dalam kabin. Apalagi dia juga menggunakan konsep modular untuk memberikan akses yang mudah ke penumpang dan barang.
ADVERTISEMENT
Kesan SUV diwujudkan dalam lekukan garis tegas pada body dan ban dengan velg besar. Tak ketinggalan, adapula over fender untuk membuatnya semakin kekar dan lampu dengan bentuk bulat untuk memberikan aura sedikit retro.
Sayangnya, Takeuchi tak bisa berbicara banyak soal aspek teknis dari Toyota Tj Cruiser ini. Dia juga bilang belum ada keputusan perihal pilihan jantung mekanis yang menggunakan mesin yang sudah ada atau membuat baru.
Namun yang pasti, di ajang Tokyo Motor Show edisi tahun ini, jenama Jepang itu akan melakukan test pasar. Apabila respons bagus, mobil itu siap diproduksi dan dipasarkan ke sejumlah negara.
"Kami akan melihat reaksi dari konsumen, bagaimana respons mereka dan tim pemasaran kami akan memikirkan apakah mobil ini akan tersedia atau tidak," ujar Takeuchi.
ADVERTISEMENT
Laporan Gesit Prayogi dari Tokyo, Jepang.