Toyota Tunggu Tambahan Insentif Sebelum Luncurkan Avanza-Veloz Hybrid?

8 Maret 2024 12:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Veloz 'nyasar' di arena elektrifikasi booth Toyota di GIIAS 2022. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Veloz 'nyasar' di arena elektrifikasi booth Toyota di GIIAS 2022. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam merespons mengenai rencana pabrikan menghadirkan mobil hybrid dengan segmen harga lebih terjangkau. Paling santer adalah soal rumor adanya Avanza-Veloz hibrida.
ADVERTISEMENT
"Yaa matters of time, lihat pasarnya saja," buka Bob ditemui di Kemayoran, Jakarta beberapa waktu lalu.
Lanjut, menurut Bob, saat ini yang terpenting adalah alokasi khusus untuk insentif mobil hybrid di Tanah Air. Sebab, diyakininya hal tersebut dapat memancing pasar untuk terus tumbuh.
"Kan Pak Airlangga bilang tunggu pemerintah kasih insentif lagi. Kami bandingkan dengan Thailand kan insentif (mereka) lebih bagus, sehingga market-nya berkembang. Itu yang paling penting bagi kita," imbuhnya.
Toyota Avanza dan Innova Zenix di GIIAS 2023. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
"Ya, makanya insentifnya harus bagus. Kalau tidak ya produknya (mobil hybrid) diperkenalkannya di sana terus," tukas Bob.
Bila pemerintah mau mempertimbangkan untuk memberi besaran insentif mobil hybrid serupa di Thailand, harapannya Indonesia mampu menjadi homebase mobil hybrid dengan harga terjangkau atau middle low.
ADVERTISEMENT
"Karena ke depannya prospeknya besar sekali, tidak hanya domestik tetapi juga ekspor. Ya dibuat mirip (pajak) dengan Thailand saja, kan mereka separuh dari kita," katanya.
Dirinya menegaskan, manfaat insentif berlaku untuk konsumen, bukan untuk pabrikan kendaraan. Sebab, bantuan tersebut dapat meningkatkan daya beli masyarakat.
Toyota Avanza dan Veloz di GIIAS 2022. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
"Ya samakan saja seperti di Thailand. Kan yang mobil listrik sudah disamakan, yang hybrid juga, lah. Insentif itu bukan buat pabrik mobil tapi buat konsumen, dengan insentif bisa meningkatkan daya beli," jelas Bob.
Kabar mengenai satu model mobil hybrid baru lagi jenama asal Jepang itu sebelumnya sudah sempat tersebar di media sosial. PT Toyota-Astra Motor (TAM) sempat merespons perihal itu.
"Banyak aktivitas dan model elektrifikasi yang akan kami luncurkan, dan sedikit bocoran akan ada model hybrid terbaru lagi tahun ini, modelnya apa mohon ditunggu," ucap Wakil Presiden Direktur (TAM) Henry Tanoto.
ADVERTISEMENT
Coba mendetail informasinya kepada Marketing Director PT TAM Anton Jimmi Suwandy, juga belum dapat mengatakan kisi-kisi modelnya. Hanya saja dirinya memberi gambaran bahwa kategori elektrifikasi sangat luas, dan bisa berkembang di segmen kendaraan apa pun.
Toyota Yaris Cross HEV di IIMS 2024. Foto: dok. Toyota Astra Motor
"Kami sudah ada Yaris Cross (segmen medium) ke depan kami melihat potensi mana lagi yang bisa diisi hybrid, jadi mestik pelajari segmen mana dan harga berapa, karena hybrid berbeda dengan BEV yang dikasih sejumlah insentif," timpal Anton.
Sejauh ini Toyota memiliki dua produk hybrid lokal: Innova Zenix dan Yaris Cross. Di luar itu ada juga hybrid lain seperti Corolla Altis, Corolla Cross, Alphard, Vellfire, Camry, dan RAV4 GR Sport PHEV.
Bicara penerimaan pasar di kategori elektrifikasi, gabungan hybrid dan BEV Toyota serta Lexus pada tahun lalu menyumbang 11,1 persen (37.736 unit) dari total penjualan, di mana 67 persennya model hybrid dan 2 persennya BEV.
ADVERTISEMENT
Capaian ini terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Pada 2022, TAM mencatat penjualan 4.436 kendaraan elektrifikasi yang kontribusinya masih 1,3 persen dari total penjualan Toyota.
Adapun pada 2021, porsi elektrifikasi Toyota masih sebesar 0,7 persen atau sebanyak 1.935 unit. "Jadi diulangi ya, 2024 ini akan ada model hybrid terbaru Toyota," pungkas Henry.
***